Berita Internasional: [ Ссылка ]
Dua minggu menjelang ujian tengah semester pada 8 November nanti, Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan wawancara, bukan dengan pembawa berita siaran atau surat kabar besar, tetapi bersama enam aktivis muda yang diselenggarakan oleh NowThis News. Saat percakapan ditayangkan di saluran YouTube jaringan malam itu, jumlah pemirsa langsung berkisar sekitar 6.000. Tapi bukan itu intinya.
Wawancara tersebut dimaksudkan sebagai pintu belakang bagi Gedung Putih untuk masuk ke salah satu platform media sosial yang tumbuh paling cepat untuk politik dan berita, yang tidak dapat diakses oleh Gedung Putih secara langsung yakni TikTok Inc. Platform berbagi video yang berkembang pesat menjadi semakin penting untuk menjangkau pemilih muda, terutama karena jaringan media sosial lama seperti Facebook dan Twitter secara publik telah goyah.
Tetapi pengambilan data pengguna yang agresif oleh TikTok –dan kecurigaan terhadap perusahaan induknya di China, ByteDance Ltd– telah memicu alarm bipartisan tentang jumlah informasi tentang pengguna AS yang mungkin disalurkan ke China.
Dengan menampilkan presiden di NowThis, Gedung Putih dapat memastikan bahwa klip dari acara tersebut akan diposting ke jutaan pengikut saluran TikTok, memperkuat penampilan berkali-kali tanpa menempatkan presiden secara langsung di platform media sosial.(*)
Editor: FZ
#PresidenAS
#joebiden
#tiktok
Ещё видео!