#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : [ Ссылка ]
=========================================
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah temuan terbaru logam langka di Indonesia yang menjadi harta karun Indonesia yang jadi incaran dunia.
Penemuan sumber tambang logam langka menggegerkan negara-negara Eropa. Betapa tidak, logam langka ini merupakan salah satu hal yang dicari untuk digunakan di 1001 industri. Ketersediaan logam langka ini sangat jarang ditemui, namun sangat diperlukan untuk pembangunan industri diberbagai negara maju dan berkembang. Dan yang lebih menggemparkan adalah Komoditas yang menjadi incaran negara-negara Eropa tersebut ternyata tersimpan di Indonesia.
Saat ini, Badan Geologi Kementerian ESDM tengah gencar mengeksplorasi potensi Logam Tanah Jarang (LTJ). Eksplorasi dilakukan untuk mengetahui potensi LTJ di area potensi laterit di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), sehingga nantinya dapat dipersiapkan WIUP mineral LTJ.
Pada 2022, Badan Geologi mengeksplorasi potensi LTJ di Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan, Sumatera Utara. Ekplorasi tersebut dilakukan dua tahap, yakni eksplorasi awal, meliputi pemetaan, georadar dan geomagnet, sumur atau parit uji, serta pengeboran.
Kemudian dilakukan eksplorasi detail melalui pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi, meliputi karakterisasi, konsentrasi, dan ekstraksi. Eksplorasi tersebut menghasilkan kadar total LTJ tertinggi di Mamuju sebesar 4.571 ppm dan Parmonangan sebesar 1.549 ppm.
Pada 2023, direncanakan eksplorasi awal dan eksplorasi detail potensi LTJ di Melawi, Sibolga, Mamuju, Papua, dan Bangka Belitung, serta usulan WIUP LTJ Mamuju dan Parmonangan. Kemudian pada 2024 direncanakan eksplorasi detail di Ketapang, Sibolga, Pegunungan Tiga Puluh, dan Papua.
Indonesia sendiri memiliki data sumberdaya untuk beberapa mineral pembawa logam tanah jarang seperti monasit dan xenotime.
Selanjutnya, potensi logam tanah jarang di Indonesia yakni dari monazite dan xenotime yang berasal dari pengolahan bijih timah.
Ridwan mengatakan logam tanah jarang paling banyak ditemukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Potensinya mencapai puluhan hingga ratusan ribu ton logam tanah jarang.
Dalam data yang dipaparkan Ridwan, Bangka Belitung memiliki potensi logam tanah jarang sebesar 186.663 dalam bentuk monasit dan 20.734 logam tanah jarang dalam bentuk senotim.
Selain di Bangka Belitung, potensi logam tanah jarang lainnya juga ditemukan di Sulawesi Tengah sebesar 443 ton dalam bentuk laterit, dan Kalimantan Barat sebesar 219 ton. Ada juga potensi di Sumatera Utara sebesar 19.917 ton.
Istilah 'rare earth' diciptakan tahun 1788 kala penambang di Swedia menemukan batu hitam tak biasa. 'Rare' karena belum pernah terlihat sebelumnya dan 'earth' adalah istilah geologis abad ke-18 untuk batuan yang dapat larut dalam asam. Meski cukup melimpah di kerak Bumi, tanah jarang tersebar di seluruh dunia, sulit ditemui banyak di satu tempat.
Tanah jarang adalah magnet hebat
Kualitas magnetis unggul memungkinkan peningkatan efisiensi berbagai teknologi, seperti kendaraan hibrid dan listrik, HP, televisi, komputer, turbin angin, pengeras suara, kontrol pesawat, robot, dan peralatan otomasi pabrik. Pernah kepikiran bagaimana produsen dapat terus mengecilkan ukuran HP? Anda dapat berterima kasih atas kualitas unggul magnet tanah jarang untuk itu.
Tanah jarang membantu menciptakan TV berwarna
Selama bertahun-tahun, unsur tanah jarang yaitu yttrium dan europium digunakan sebagai fosfor untuk membantu kita melihat warna merah pada televisi tabung.
Senyawa gadolinium dan terbium digunakan untuk membuat fosfor kuning-hijau. Mencampurkan unsur-unsur tanah jarang ini dalam jumlah yang sangat kecil ke dalam senyawa berfungsi untuk menonjolkan warna pada layar, memberikan kualitas warna di televisi yang enak dipandang.
Mungkin salah satu penggunaan tanah jarang yang paling unik adalah dalam teknologi pemberantasan kejahatan seperti anti pemalsuan. Senyawa tanah jarang yaitu disprosium, europium, dan terbium berpendar di bawah sinar ultraviolet, sehingga membuatnya amat berguna dalam industri anti pemalsuan.
Ketika sejumlah kecil logam tanah jarang spesifik ini dicampur menjadi produk asli, mudah untuk mengidentifikasi produk palsu saat disinari di bawah sinar ultraviolet.
Unsur tanah jarang juga dikenal sebagai 'elemen hijau' karena peran pentingnya dalam membuat produk energi hijau. Didorong kebutuhan mendesak mengurangi emisi gas rumah kaca, permintaan tanah jarang akan tetap kuat di masa depan karena dipakai membuat berbagai produk ramah lingkungan.
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-
Ещё видео!