Banyak dari kita masih merasa manusia kerdil tidaklah nyata.
Namun ternyata orang kerdil benar-benar ada, bahkan menyebar di Indonesia.
Mereka terdapat di wilayah Kerinci Seblat, Sumatra Barat dan dikenal sebagai "orang pendek", sedangkan di Flores dikenal juga Homo floresiensis.
Kemudian ada juga manusia kerdil di Bone, dikenal sebagai Suku Oni.
Konon katanya, Suku Oni ada di gua-gua di tengah hutan, walaupun cerita itu masih simpang siur.
Mengutip National Geographic Indonesia, Suku Oni dijuluki sebagian warga di pegunungan Bone sebagai makhluk setengah siluman.
Hal ini karena mereka sulit dijumpai dan bisa tiba-tiba menghilang dalam kerimbunan hutan.
Meski begitu Suku Oni juga dianggap sebagai makhluk biasa yang sama dengan manusia biasa dengan fisik lebih kecil.
Budayawan Adjiep Padinding mengatakan Suku Oni dulunya dikenal sebagai orang-orang yang sangat baik dan mau bergaul dengan warga Dusun Dekko.
Jika ada warga yang hendak mengadakan hajatan perkawinan, Suku Oni meminjamkan perabotnya, contohnya piring dan mangkuk.
Sayangnya kebaikan mereka dibalas dengan air tuba karena warga Suku Oni yang meminjami perabot tidak mendapatkan perabotannya kembali.
Hal tersebut membuat mereka tidak percaya lagi dengan warga desa kemudian membatasi pergaulannya.
Keberadaan Suku Oni pertama kali diungkapkan oleh mantan kepala desa Mappesangka, Ahmad Lukman.
Ia menceritakan pernah berjumpa dengan orang-orang dengan tinggi hanya sekitar 70 sentimeter dan mengaku pernah mengunjungi tempat tinggal mereka di dalam gua, tepatnya di kawasan hutan Tanjung Palette.
Ternyata tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam gua, dan yang bisa masuk harus melalui seorang perantara dan harus orang yang tidak punya niat jahat.
Ada juga cerita yang mengatakan suku Oni bisa "dipancing" keluar tempat persembunyiannya menggunakan buah pisang.
Buah itu diletakkan di mulut gua.
Namun, cara ini sudah dicoba beberapa orang dan tidak berhasil karena Suku Oni tidak hadir.
Foto: Ilustrasi orang kerdil dari film Dwarves Must Be Crazy
Ещё видео!