#pasarbarabairamai
#pasarbarabai
#barabai
#hst
Pasar Sabtu Barabai, Aneka Kerajinan dan Satwa Diperjualikan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Tiap daerah di Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ada jadwal pasar mingguan. Disebut hari pasar, yaitu hari pasar besar dimana para pedagang dari berbagai kecamatan hingga dari kabupetan tetangga berkumpul untuk transaksi jual beli. Untuk di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, hari pasar tersebut, terjadwal tiap Sabtu.
Entah bagaimana asal usul kesepakatan jadwal hari pasar tersebut dibuat. Yang jelas tiap Sabtu sejak zaman dulu, ketentuan itu berlaku. Tiap Sabtu tanpa dikomando, para pedagang dari berbagai penjuru tadi datang ke Pasar Keramat Barabai. Saking banyaknya pedagang di Pasar Sabtu, Pemkab HST pun memberikan toleransi kepada para pedagang.
Mereka boleh menempati kanan kiri akses jalan ke Pasar Keramat, yang pada hari biasa terlarang dijadikan lokasi berjualan. Meski demikian, pedagang tetap dikenakan tarif retribusi. Banyaknya pedagang yang berjualan tiap Sabtu, dibarengi meningkatnya jumlah pengujung pasar. Ini beda ketika hari biasa.
Istimewanya kalau pasar Sabtu itu selain sembako, buah-buahan dan sayuran, ada pula hasil kerajinan. Baik kerajinan besi, mebel, rotan hingga anyaman purun. “Bahkan ada pula pedagang satwa danbinatang piaraan. Jadi jualannya lebih beragam,”ungkap hana, pengujung pasar. Pantauan banjarmasinpost.co.id, Sabtu (8/1/2022), pedagang di pasar Sabtu tak hanya dari HST, tapi juga dari Hulu Sungai Utara dan Nagara, Hulu Sungai Selatan.
Pedagang dari luar HST biasanya memasarkan produk kerajinan tangan mereka. Seperti lampit rotan, mebel dan tikar purun, alat tangkap ikan dan lainnya. “Kami hanya berjualan saat hari pasar di Barabai ini,”kata Acil Inur, pedagang dari Desa Haur Gading HSU. Dia mengaku sudah lama memasarkan produk kerajinan tersebut.
Samad, dari Kecamatan Hantakan, juga mengaku berjualan di Pasar Keramat Barabai hanya Sabtu. Menjual aneka senjata taja, jenis pisau, parang dan samurai, Samad mengaku produk yang dijualnya itu buatan warga Daha, Kabupaten HSS. “Tapi kalau kumpang parang, dibuat perajin dari Hantakan,”ugkap Samad.
Keberadaan pasar Sabtu, senantiasa dinantikan masyarakat HST, karena produk kerajinan itu bisa di beli di daerah sendiri, tanpa membeli ke daerah asal, seperti HSS dan HSU. “Pasar Sabtu, banyak pedagangnya. Banyak piihan dan biasanya harga juga lebih murah kalau beli di hari pasarnya,”kata Hana. Bagi yang ingin mencari binatan atau satwa piaraan, juga tersedia di Pasar Sabtu. Seperti berbagai jenis burung, unggas, kelinci, kura-kura, ikan hias serta lainnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
Ещё видео!