TRIBUN-VIDEO.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Indonesia meninjau tanah bergerak di Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Jumat (10/2/2023).
Pergeseran tanah terjadi sejak Januari 2021 menyebabkan kerusakan bangunan dan sejumlah fasilitas umum di Tande Majene ini.
Penyelidik Bumi Muda Badan Geologi , Yohandi Setiawan mengaku pergeseran tanah di daerah ini masih berpotensi terjadi.
"Sejauh ini data yang kita kumpulkan masih ada (potensi). Khususnya ketika ada curah hujan tinggi," ujarnya.
"Kalau ada curah hujan tinggi lebih dari tiga jam kemungkinan besar masih akan ada pergeseran tanah," lanjut Yohandi Setiawan.
Yohandi belum bisa memastikan penyebab terjadinya fenomena pergeseran tanah di Tande.
Saat ini masih dalam proses pengumpulan data dan hasil pantauan lapangan secara langsung.
Setelah itu, selanjutnya data yang terkumpul akan dikaji.
"Kalau secara umum hari ini kita memeriksa dulu. Intinya kami dari badan geologi memeriksa untuk mengetahui mengapa, atau bagaimana pergerakan tanah ini terjadi," ujarnya.
Dari pantauan tribun, tim Badan Geologi mengecek sejumlah titik lokasi pergeseran tanah. Setidaknya ada beberapa titik ditinjau.
Dalam pengecekan tersebut, Badan Geologi didampingi Badan Pengangulangan Bencana Daerah dan tim PSC Majene.
Sekedar diketahui fenomena tanah bergerak tidak hanya merusak jalan, tetapi juga merusak sejumlah fasilitas lain.
Fasilitas umum yang terdampak, mulai dari kantor pemerintahan, dan sejumlah rumah warga.
Akibat fenomena tanah bergerak juga membuat sebuah rumah terpaksa dipindahkan oleh warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kementerian ESDM Kunjungi Lokasi Tanah Bergerak di Tande Majene, Ingatkan Ini, [ Ссылка ].
Ещё видео!