Terdapat bagian-bagian penting dalam sebuah relay yang perlu diketahui sehingga cara kerja relay bisa lebih dipahami lagi.
1. Coil Elektromagnetik
Merupakan lilitan yang terbentuk dari kawat tembaga dengan lapisan email yang fungsinya sebagai pembentuk medan magnet ketika mendapatkan tegangan listrik yang sesuai dengan tegangan kerja relay.
2. Inti Besi
Merupakan bagian yang berperan menjadi bahan yang bersifat magnet ketika terinduksi dari coil elektromagnetik dan dengan sifat magnetnya berperan menarik bagian armature sehingga bisa merubah posisi switch kontak point.
3. Armature
Merupakan material atau lempengan logam yang berfungsi sebagai tuas kontak yang bergerak merubah posisi kontak tergantung dari sifat magnet dari komponen inti besi yang mempengaruhinya.
4. Switch Contact point
Merupakan bagian dari relay yang berfungsi sebagai kontak output relay. Switch kontak ini terdapat 2 kondisi yaitu NO (normally open) dan NC (normally close). Normally open maksudnya adalah bahwa kontak relay secara normal saat lilitan 2 dan 7 belum mendapat tegangan adalah kontak terbuka. Sedangkan normally close maksudnya adalah bahwa kontak relay secara normal saat lilitan 2 dan 7 belum mendapat tegangan adalah kontak tertutup.
5. Spring
Spring atau per merupakan bagian dari relay yang berfungsi mengembalikan posisi switch contact poin relay saat lilitan coil 2 dan 7 tidak bertegangan.
Dari komponen-komponen relay yang sudah dijelaskan diatas, maka prinsip atau cara kerja sebuah relay bisa kita uraikan sebagai berikut:
Pada kondisi normal atau relay tidak bekerja maka switch contact point relay berada pada kondisi normalnya yaitu NO adalah kontak terbuka dan NC adalah kontak tertutup. Saat lilitan coil elektromagnetik terminal 2 dan 7 mendapatkan tegangan sesuai dengan tegangan kerja relay, maka akan terbentuk gelombang elektromagnetik yang akan menginduksi bagian inti besi menjadi magnet. Inti besi yang menjadi magnet inilah yang berperan menarik armature sebagai tuas kontak sehingga kontak relay berubah kondisi dari NO menjadi close dan dari NC menjadi open. Posisi kontak ini akan bertahan selama lilitan coil elektromagnetik mendapatkan tegangan sesuai dengan tegangan kerjanya.
Ketika lilitan coil elektromagnetik relay tersebut tidak mendapat tegangan maka disinilah fungsi dari spring atau per untuk mengembalikan posisi armature ke kondisi sebelumnya sehingga switch contact point berubah kondisi kembali ke posisi sebelumnya yaitu NO menjadi open dan NC menjadi close.
Cara Kerja Relay, Pasti Langsung Paham - OMRON MK2P-I
Теги
belajar relay omronbelajar relay 8 kakiprinsip kerja relayprinsip kerja kontaktor dan relayprinsip kerja relay 5 kakiprinsip kerja relay 4 kakiprinsip kerja relay arduinocara kerja relaycara kerja relay 8 kakicara kerja time delay relayrangkaian ats menggunakan relayrangkaian kontrol dengan relaycara memasang relayrelay omron mk2prangkain kontrol relaykontrol genset dan pln dengan relaycara kerja relay omronomron mk2pfungsi relay itu apa