Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang digagas Gubernur Jawa Tengah @GanjarPranowoOfficial berhasil menurunkan angka stunting di Provinsi Jawa Tengah. Berkat program ini, setiap tahun angka stunting di wilayah ini terus menurun. Sejak era kepemimpinannya, dari 2013 hingga saat ini penurunan angka stunting di Jawa Tengah mencapai 17 persen.
Data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Jawa Tengah tahun 2021 tercatat sebesar 20 persen. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya, yang mencapai 27 persen.
Dia menambahkan, data riset soal stunting di Jawa Tengah pada tahun 2013 yang merupakan masa awal kepemimpinan Ganjar Pranowo menjadi gubernur, jumlahnya mencapai 37 persen. Jumlah itu turun di tahun 2018 menjadi 31 persen.
Capaian itu, lanjutnya, telah berhasil melampauai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang menargetkan angka stunting harus di bawah 20 persen tahun 2030 nanti.
Atas pencapaian itu, Gubernur mengapresiasi semua pihak yang berperan, meski begitu ia meminta semuanya tidak berpuas diri.
Gubernur mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan BKKBN terkait hal ini. Selain itu, pihaknya juga sudah punya program andalan, yakni 5Ng, yang sudah berjalan cukup baik.
Tidak hanya soal stunting, program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" juga sangat membantu menekan angka kematian ibu dan anak serta memastikan kebutuhan gizi mereka. Dengan menggandeng BKKBN, maka program-program itu diharapkan akan semakin optimal.
Terkait command center yang dia resmikan, Gubernur berharap tempat itu untuk mampu memberikan pelayanan pada masyarakat terkait berbagai hal mengenai kesehatan.
Data-data yang dikumpulkan bisa dianalisis sehingga program yang ditetapkan menjadi tepat sasaran, salah satunya dalam penanggulangan stunting.
[ Ссылка ]
Ещё видео!