TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat (CIA) William Burns ternyata diam-diam mengunjungi Ukraina di tengah perang yang makin memanas.
Dalam kunjungannya itu, ia memberikan dukungan senjata dan membahas taktik perang.
Burns bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Pejabat tinggi AS yang tak menyebut identitasnya membeberkan, lawatan Burns pada pekan lalu bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut pada Ukraina.
Yakni adanya potensi serangan rudal yang dilakukan Rusia dalam beberapa bulan mendatang.
Tak hanya menemui Zelensky, Burns turut mengundang Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Wendy Sherman, wakil penasihat keamanan nasional utama Jon Finer, dan wakil menteri pertahanan Colin Kahl.
Mereka bertemu untuk membahas pengiriman senjata yang nantinya akan digunakan militer Kyiv dalam menjalankan strategi perang.
“Perjalanan rahasia Burns dengan rekan-rekan intelijen Ukraina dimaksudkan untuk memperkuat dukungan berkelanjutan militer Kiev agar benteng pertahanannya dapat melawan agresi Rusia.” jelas seorang pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.
Diketahui, peran Burns menjadi utusan darurat dan pemecah masalah untuk Gedung Putin.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai duta besar Amerika untuk Rusia dari 2005 hingga 2008.
Burns pernah memperingatkan Zelensky akan potensi perebutan Bandara Antonov Ukraina oleh militer Rusia.
Ia mengaitkan keputusan presiden Rusia untuk menginvasi Ukraina sebagai langkah kunci mengembalikan masa kejayaannya Moskow.
Sementara itu, Rusia kembali menyinggung Amerika Serikat (AS) dalam konflik di Ukraina.
Diungkapkan Badan Intelijen AS menyusup ke intelijen Ukraina untuk membantu perang.
Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Ia menerangkan, Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan ratusan tentara hingga anggota intelijen mereka ke Ukraina.
Lavrov menyoroti bagaimana AS semakin terlibat dalam konflik di Ukraina.
Meski pemerintah AS menyatakan tidak ingin ikut campur dalam konflik.
Lavrov menduga, keterlibatan tentara AS bahkan sudah ada sejak tahun 2014 silam.
Ia menuduh Badan Intelijen AS yakni CIA telah menyusupi Badan Intelijen Ukraina.
Lavrov juga mengklaim bahwa atase militer AS yang berbasis di Kyiv bertugas menjadi penasihat untuk pemerintah Ukraina.
Menurut Lavrov, Rusia saat ini tengah diperangi oleh kelompok negara-negara barat yang dipimpin oleh AS.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Direktur CIA Ketahuan Melawat Ke Ukraina, Diam-diam Latih Taktik Perang, [ Ссылка ].
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!