POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam berbagai analisis pakar pendidikan ada banyak sisi positif dan negatif dari kebijakan tersebut tetapi, bagi Linus, proses pembelajaran tidak boleh berhenti karena alasan pulsa data dan lainnya.
Pembelajaran yang akan dikedepankan adalah pembelajaran yang bersifat andragogi, yang dipaksa untuk mengikuti selera anak-anak. Sehingga tantangan-tantangan itu bisa disetir agar orangtua bisa menjadi fasilitator pembelajaran buat anak-anak.
Terkait pemanfaatan dana bos untuk pengadaan fasilitas paket data bagi para siswa, Linus Lusi menjelaskan bahwa, dari sisi regulasi sudah ada surat edaran dan penegasan mentri pendidikan. Sekolah sangat memberi apresiasi langkah-langkah cepat yang diambil oleh mentri pendidikan dan kebudayaan.
Ia menambahkan, sejauh ini mengenai tindakan teknis di lapangan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, baik offline maupun online kepada sekolah-sekolah.
Dikatakan Linus, dinas pendidikan dan kebudayaan memberikan sebuah proteksi kepada bapak-ibu kepala sekolah bahwa, pandemi dengan berbagai konsekuensinya, tidak mungkin memenjarakan mereka. Namun sudah ada surat edaran dari mentri pendidikan, maka didorong untuk memanfaatkan dana bos.
"Karena secara psikologis, mereka ada ketakutan-ketakutan yang berhadapan dengan hukum. Dan ini, saya mohon bantuan teman-teman media untuk mengadvokasi agar ketakutan-ketakutan ini, karena mereka tidak terlatih dari berbagai sisi dalam pengelolaan dana-dana yang bersifat darurat seperti ini," tutupnya. Jumat, 14 Agustus 2020 (POS-KUPANG.COM, Jho L)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini via ONLINE : [ Ссылка ]
INSTRAGAM poskupangcom : [ Ссылка ]
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: [ Ссылка ]
Ещё видео!