Ada 2 jenis strategi dalam berinvestasi di reksadana yang bisa diterapkan, yaitu Lump Sum dan Dollar Cost Averaging (DCA). Apa sih bedanya? Terus strategi mana yang paling tepat supaya kamu berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal? Cari tahu jawabannya di video ini ya!
Speaker: Virtina Thionita - Financial Mentor Bibit
0:00 - Introduction
0:23 - Strategi reksadana
0:39 - Strategi lump sum
0:51 - Contoh pengaplikasian strategi lump sum
2:03 - Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
2:22 - Keunggulan strategi DCA
3:30 - Contoh pengaplikasian strategi DCA
4:50 - Penggunaan autodebit di Bibit
5:49 - Kesimpulan
Chapter 6 - Cara Memilih Produk Reksa Dana Terbaik
[ Ссылка ]
----------------------------------------
Download aplikasi Bibit di: [ Ссылка ]
----------------------------------------
Follow Bibit di social media:
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Website: [ Ссылка ]
#strategireksadana #investasireksadana #dollarcostaveraging
----------------------------------------
DISCLAIMER:
PT Bibit Tumbuh Bersama (“Bibit”) berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua Investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja pada masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, expected return dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Syarat dan ketentuan dapat diakses di link berikut: [ Ссылка ]
Ещё видео!