Ini adalah salah satu contoh pengaplikasian atau Cara Pemupukan pada budidaya cabe rawit secara konvensional maupun sistem irigasi kapiler. Dalam dunia pertanian tidak terdapat rumus baku dalam penggunaan pupuk, semua tergantung kepada aplikator atau petani yang mengembangkanya.
LIHAT JUGA
PROSES DOKUMENTASI CABE IRIGASI KAPILER [ Ссылка ]
REVIEW GANDASIL [ Ссылка ]
REVIEW GROWMORE [ Ссылка ]
Didalam fase tanaman cabe rawit secara garis besar terdapat dua masa yakni masa Vegetatif dan Generatif, walaupun sebenarnya ada masa transisi yang hal itu bisa di abaikan karena durasinya singkat yaout masa diantara vegetatif menuju generatif.
Dengan mengetahui secara lebih jelas tentang kebutuhan unsur hara pada tanaman di setiap masa maka dengan mudah kita dalam menentukan pupuknya. Secara singkat dalam masa pertumbuhan pada tanaman atau masa vegetatif tanaman membutuhkan Unsur hara NITROGEN lebih tinggi dari pada unsur kalium maupun pospat, dikarenakan Nitrogen dibutuhkan oleh tanaman untuk pembelahan sel dan juga pertumbuhan daun dan batang.
Sedangkan masa generatif tanaman membutuhkan unsur hara Pospat dan kalium lebih banyak ketimbang unsur hara nitrogen, dikarenakan tanaman membutuhkan unsur hara yang bisa digunakan untuk pembentukan bunga dan pembentukan buah.
Pengaplikasian Pupuk terdapat dua cara yang biasanya dilakukan semuanya seperti aplikasi ke akar dalam hal ini bisa menggunakan cara pengocoran atau di tugal/tabur dan yang kedua adalah Penyemprotan. Dalam penyemprotan tentunya menggunakan jenis pupuk yang berbeda, yakni pupuk daun atau pupuk yang di aplikasikan melalui daun, Dalam pupuk daun biasanya mengandung unsur hara mikro diluar unsur hara N-P-K yang kesemuanya juga dibutuhkan oleh tanaman namun dengan nilai prosentase yang lebih sedikit.
Dalam praktik kali ini saya menggunakan pupuk akar seperti NPK Mutiara, KNO3 Putih, ZA, KNO 3 Merah dan beberapa pupuk daun seperti MKP, Gandasil B, Gandasil D, growmore dan juga kalsium.
Berikut CONTOH APLIKASI PADA TANAMAN dibedakan berdasarkan masa:
Setingan Vegetatif
Dosis Untuk 1 Tanaman:
2 sd 5 gram NPK
1 gram KNO3 Merah
1 gram pupuk ZA
dicampur air 150cc dan di kocorkan pada akar tanaman
lakukan dengan frekuensi Seminggu Sekali sampai tanaman menunjukkan kemunculan bakal-bakal bunga.
Ditambah juga aplikasi penyemprotan pupuk daun seminggu sekali bisa menggunakan Growmore Hijau atau Gandasil D dengan frekuensi seminggu sekali.
Setingan Generatif
Dosis Untuk 1 Tanaman:
2 sd 5 gram NPK
1 sd 3 gram KNO3 Putih
dicampur air 150cc dan di kocorkan pada akar tanaman diaplikasikan seminggu sekali dan dilakukan selamanya.
Ditambah juga aplikasi penyemprotan pupuk daun seminggu sekali bisa menggunakan Growmore Merah atau Gandasil D, diroling dengan MKP dan di roling dengan kalsium dan kembali lagi ke Growmore Merah atau Gandasil B sehingga dalam setiap minggunya akan mendapatkan pupuk daun yang berbeda.
Untuk dosis Dari kesemua pupuk daun mengacu kepada anjuran dosis yang tertera pada masing-masing kemasan atau petunjuk penggunaan.
Demikianlah semoga ulasan ini bisa membantu, untuk hasilnya bisa merujuk kepada video-video saya selama ini.
#dauntalaschane #pemupukancabe #maskurali21
Penajam Paser Utara
Kalimantan Timur
Daun Talas Chanel
maskurali21
Ещё видео!