“PM Korsel juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia yang telah berhasil menjadikan Asian Games kali ini sebagai perekat dari persahabatan dan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan,” kata Menlu.
PM Korsel Lee Nak-yeon, lanjut Menlu, juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dan konsistensi posisi Indonesia di dalam mendukung perdamaian dan stabilitas, serta proses denuklirisasi yang ada di Semenanjung Korea.
“PM Lee Nak-yeon menyampaikan bahwa tidak banyak negara yang secara konsisten menyampaikan pesan tersebut, dan Indonesia merupakan pihak yang konsisten mendukung dan berkontribusi untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” tegas Menlu.
Sementara terkait masalah kondisi perekonomian dunia, Menlu Retno Marsudi mengemukakan, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Korea Selatan sepakat bahwa situasi dunia, termasuk di bidang ekonomi sedang tidak menentu. Ada perang dagang antara Amerika dan Cina.
“Oleh karena itu, semakin penting bagi Korea Selatan dan Indonesia untuk menguatkan kerja sama, tidak saja dalam konteks ekonomi bilateral (perdagangan dan investasi) tetapi juga dalam konteks integrasi ekonomi kawasan,” ujar Menlu.
Menurut Menlu, baik Indonesia dan Korsel sedang menegosiasikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan kedua pemimpin berharap agar RCEP dapat segera diselesaikan negosiasinya secepat mungkin. Kalau RCEP ini selesai, maka pesan kuat akan keluar bahwa integrasi ekonomi Asia berjalan dengan baik.
Ещё видео!