*Kalender Liturgi 27 Jan 2021*
*Rabu Pekan Biasa III*
*PF S. Angela Merici, Perawan*
*Warna Liturgi: Hijau*
*Bacaan I*
*Ibr 10:11-18*
*Bacaan Injil*
*Mrk 4 :1 – 20*
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :
4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
4:3 “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.”
4:9 Dan kata-Nya: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.”
4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
4:14 Penabur itu menaburkan firman.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”
Demikianlah Injil Tuhan!
*EMBUN SABDA:*
*"LAHAN YANG BAIK - HASILKAN BUAH BERLIMPAH."*
Saudara dan Saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi 27 Januari 2021. Hari ini saya ajak kita untuk merenungkan soal menjadi lahan yang baik dan subur untuk pertumbuhan Firman Tuhan, yang kemudian Menghasilkan Buah yang Berlimpah. Saudara dan saudariku, Injil hari ini menampilkan pada kita cerita tentang Penabur Benih dan juga artinya yang dijelaskan Yesus buat Para muridNya. Melihat dari arti yang Yesus jelaskan, sudah jelas apa yang menjadi pesan buat para murid saat itu, dan juga buat semua pengikut Yesus jaman ini.
1) Hendaknya jangan jadi seperti "pinggir jalan" yang tidak menghiraukan sama sekali Firman Tuhan. Dalam hidup Firman Tuhan tidak mendapat tempat.
2) Jangan jadi "tanah berbatu" yang hanya bergembira sesaat. Bergembira saat sukacita, tetapi saat penderitaan, semua Firman Tuhan dilupakan, dan tidak dianggap, dan menjadi murtad.
3)jangn jadi "semak duri" yang cepat tergoda oleh hiburan dunia, yang kuatir bahwa Tuhan tidak memperhatikan; sehingga Firman Tuhan tidak menjadi kekuatan, karena "terhimpit" semua kekuatiran itu.
4) Tetapi Jadilah "tempat yang baik" dimana ada telinga hati yang mendengar, dimana ada keterbukaan tulus dan jujur mengerti dan memahami, dimana ada waktu untuk Firman Tuhan itu. Dimana ada kesediaan untuk membiarkan ditransformasi oleh Firman Tuhan.
Saudara dan saudariku, ketika transformasi terjadi maka buah berlimpah dihasilkan, maka Kristus sungguh nyata hadir lewat kita para pengikutNya. Dan pastinya akan ada banyak orang yang dibawa kepada Kristus.
Saudara dan saudariku, mari kita selalu buka hati, buka diri untuk setiap Firman Tuhan agar kita menghasilkan "30 kali lipat, 60 kali lipat, dan 100 kali lipat". Semoga. Amin
*Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,*
*RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.*
Ещё видео!