AMBON,KOMPAS.TV-Darmin, warga Pulau Osi Kabupaten Seram Bagian Barat , sebelumnya adalah nelayan ikan tuna namun naiknya harga bbm mempengaruhi pengeluarannya untuk membeli bahan bakar, terpaksa memilih banting stir dari nelayan ikan tuna menjadi pembudidaya rumput laut untuk menopang ekonomi keluarga.
Sekali panen, rumput laut basah dalam longboat ini bisa memiliki berat hingga 500 kilogram atau sekitar 70-80 kilogram rumput laut kering. Karena Darmin membudidaya rumpat laut dalam skala kecil, pemasarannya pun hanya dilakukan ke investor di Pulau Osi sendiri.
Rumput laut kering dihargai 24 ribu per kilo sedangkan rumput laut basa 5000 rupiah per kilo. Dalam sebulan, Darmin bisa meraup omset hingga 5 juta rupiah dari usahanya sebagai pembudidaya rumput laut.
Darmin kadang harus bertaruh dengan beberapa kendala dalam membudidaya rumput laut, selain perna gagal panen karena terdampak limba produksi salah satu pabrik yang berada tak jauh dari lokasinya membudidaya rumput laut, juga penggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan yang menghasilkan racun sehingga bisa menghambat pertumbuhan rumput laut.
#bbmnaik
#rumputlaut
#nelayanambon
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!