Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono dan Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo mengimbau kepala daerah untuk tidak memarkirkan uang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terlalu lama di Bank.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengendapnya dana tersebut di perbankan dan tidak segera dibelanjakan, menyebabkan peredaran uang di berbagai daerah menjadi sedikit dan kering pada awal-awal tahun.
Hal tersebut dinyatakannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2017 yang digelar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Menurut Jokowi, kepala daerah banyak yang terlambat mengeluarkan uang dari APBD untuk membangun infrastruktur di wilayahnya dan hal ini sudah berjalan selama bertahun-tahun.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi mengimbau pemerintah daerah maupun pusat untuk memulai budaya bekerja sejak awal tahun, setidaknya melakukan pembayaran uang muka untuk belanja infrastruktur.
"Jadi jangan kita senang menaruh uang APBD di bank selama berbulan-bulan, sehingga peredaran uang menjadi kering," ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Posisi simpanan pemda di perbankan pada akhir Februari 2017 tercatat sebesar Rp168,43 triliun.
Jumlah ini mengalami penurunan Rp16,9 triliun dari realisasi simpanan yang menganggur di bank pada periode yang sama 2016 sebesar Rp185,37 triliun.(*)
Ещё видео!