KELILING YOGYAKARTA TERBARU 2022 NAIK BECAK MOTOR HARGA 50 RIBU➡️START MALIOBORO YOGYAKARTA➡️TITIK 0 KILOMETER YOGYAKARTA➡️ALUN ALUN YOGYAKARTA ➡️KRATON➡️TAMANSARI➡️ALUN ALUN KIDUL➡️WIJILAN➡️FINISH MALIOBORO YOGYAKARTA
Saya berkunjung kawasan jalan Malioboro Yogyakarta pada hari Minggu, 27 Februari 2022. Setelah sampai di jalan Malioboro saya dan sudah puas jalan kaki menyelusuri sepanjang jalan lewat pedesterian Malioboro, Saya mencoba untuk Keliling Yogyakarta dengan naik Becak Motor seharga 50 ribu yang dikemudikan bapak Winoto yang berasal Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan rute Start Awal dari Jalan Malioboro Jam 14.25 WIB menuju Titik 0 Kilometer Yogyakarta lalu kita lurus aja melewati Jalan Pangurakan sekitar 200m dan kita sudah sampai di Alun Alun Lor (Utara) belok kanan untuk melewati Kawasan Alun Alun Utara Yogyakarta lalu lanjut ke Jalan Rotowijayan Yogyakarta yang merupakan Tempat pusat Cinderamata Yogyakarta setelah itu belok kiri untuk menuju Wisata Kraton Yogyakarta dan kembali lagi ke Jalan Rotowijayan Yogyakarta yang kanan kiri jalan merupakan tempat Cinderamata yang menurut informasi harganya lebih murah dibandingkan dengan ada yang di kawasan Malioboro lalu kita belok kiri ke jalan Ngasem Yogyakarta lalu kita belok kiri lagi ke Jalan Polowijayan dan setelah sampai di pohon beringin yang berusia ratusan tahun lalu kita belok kanan untuk menuju ke Jalan Taman yaitu Kawasan Kampung Wisata Taman Sari lalu belok kita belok ke kiri menuju Jalan Ngadisuryan untuk menuju ke Alun Alun Kidul ( Selatan ) Yogyakarta. Salah satu daya tarik yang membuat orang datang ke Alun-alun Kidul adalah adanya mitos pohon beringin kembar. Di mana siapa orang yang berhasil berjalan di antara dua beringin dengan mata tertutup, maka konon keinginan dan hajatnya akan terkabul. Saya berkeliling di Alun Alun Kidul Yogyakarta dan karena masih siang hari tempat ini sangat sepi dan bila malam hari kawasan Alun Alun Kidul sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang disini banyak permainan skuter listrik dan becak mobil yang dihiasi lampu hias sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Di Alun Alu Kidul Yogyakarta ini juga terdapat Bangunan Sasono Hinggil Dwi Abad yang dulu menjdai tempat Raja untuk menyaksikan para prajurit kraton yang sedang melakukan gladi bersih upacara Garebeg. Selain itu juga menjadi tempat untuk menyaksikan adu manusia dengan harimau yang dikenal dengan sebutan Rampongan. Saat ini Sasono Hinggil Dwi Abad digunakan sebagai tempat pertunjukan seni.
Setelah dari Alun Alun Yogyakarta kita akan kembali ke Malioboro Yogyakarta ke Tempat Sentra Gudeg Yogyakarta yang jalan berbeda pada waktu kita berangkat ke sini yaitu saya akan melewati Jalan Langenastran Lor Yogyakarta lalu belok kiri lewat Jalan Gamelan Yogyakarta lalu lurus aja ke Jalan Panembahan Mangkurat Yogyakarta lalu lurus aja ke Jalan Wijilan Yogyakarta yang merupakan Tempat Sentra Gudeg Yogyakarta dan di Jalan Wijilan ini ada Terowongan yang namanya Plengkung Tarunasura Wijilan atau juga sering disebut Plengkung Wijilan, Lalu kita belok kanan untuk menuju ke Jalan Ibu Ruswo Yogyakarta lalu kita belok kiri ke Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta lalu kita luru aja ke Jalan Mayor Suryotomo Yogyakarta lalu kita lurus aja menuju ke Jalan Mataram Yogyakarta dan sampai jalan ini ternyata macet total untuk ke arah Malioboro. Ternyata kita bisa ke Bangunan Teras Malioboro 2 yang merupakan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima Malioboro lewat pintu belakang yang berada di Jalan Mataram Yogyakarta, Setelah melewati Jalan Mataram kita belok kiri untuk menuju ke Jalan Abu Bakar Ali Yogyakarta dan kita lurus aja ambil ke arah kiri kalau mau ke Jalan Malioboro sedangkan kalau ambil arah ke kanan ke arah jalan Pasar Kembang untuk menuju ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Dan perjalanan kita sudah berakhir karena kita sudah sampai di Jalan Malioboro lagi pada jam 15.25 WIB.
Dari Jalan Malioboro ke Titik Nol Kilometer Yogyakarta kurang lebih sejauh 2 km yang menjadi tempat favorit untuk berfoto bagi para wisatawan dengan background bangunan yang penuh sejarah yaitu bangunan Gedung Istana Negara Yogyakarta / Gedung Agung, Bangunan Bank BNI, Bangunan Kantor Pos Besar, Monumen Serangan Umum Yogyakarta 1 Maret 1949, Benteng Vredeburg, Monumen Batik Yogyakarta dan lain lain.
Suasana di jalan Malioboro sekarang sudah tidak seperti dulu lagi karena sekarang Malioboro sejak tanggal 1 Februari 2022 tidak ada pedagang kaki lima yang boleh berjualan di sepanjang jalan Malioboro. Para Pedagang Kaki Lima Malioboro telah di relokasi ke tempat bangunan khusus untuk berjualan di kawasan malioboro dengan nama Bangunan Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2, Sehingga Kawasan Malioboro menjadi tertata lebih rapi dan kelihatan lebih bersih. Tetapi ini menjadi pro kontra bagi para PKL Malioboro ada yang bersedia di relokasi dan ada yang tidak mau di relokasi.
#KelilingYogyakarta
#MalioboroYogyakarta
#MalioboroHariIni
#MalioboroTanpaPKL
#AlkidJogja
#WisataJogja
#WisataYogyakarta
Ещё видео!