BULELENG, KOMPAS TV - Inilah suasana keriuhan pelaksanaan upacara ngaben, di rumah kediaman keluarga I Made Tara, di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. I Made Tara, merupakan purnabakti Hakim Agung, Republik Indonesia, yang telah meninggal pada tahun 2020 yang lalu. Terhalang pandemi, upacara ngaben almarhum I Made Tara, baru dapat dilakukan di tahun 2022 ini. Suara tabuh baleganjur, dan gambang, terus terdengar, mengiringi setiap proses upacara ngaben. Proses ngaben I Made Tara, dilakukan bersama-sama dengan keluarga besar Dalem Tarukan Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.
I Made Tara, lahir pada tahun 1942, dan telah menjadi hakim sejak berusia 21 tahun. Banyak hakim di Indonesia yang sempat berkerjasama dengan I Made Tara. Di mata para hakim, I Made Tara terkenal sebagai sosok yang sangat sederhana.
Sosok I Made Tara, merupakan sosok yang sangat meninspirasi bagi warga Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. I Made Tara, dikenal dengan nama Mester, istilah bagi lulusan hukum kala itu. I Made Tara, merupakan sarjana pertama, di Desa Bebetin. I Made Tara telah berkiprah di bidang hukum, sekitar 49 tahun.
Lahir di pelosok desa, di Buleleng, Bali, menembus ibu kota. Berkarir sebagai penegak kebenaran hukum, bagaikan tangan dewa, yang mentukan benar dan salah. I Made Tara, menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat keluarga, masayarakat Bebetin, dan Bali pada umumnya. Putra Bali yang berhasil menjadi hakim agung, penjaga kemandiriaan hukum Republik Indonesia. selamat jalan I Made Tara.
#ngaben #imadetara #buleleng
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
