Mungkin karena beragam alasan, paket persenjataan pada KCR (Kapal Cepat Rudal) 60M tidak sama satu dengan yang lainnya. Bila pada batch ketiga, yaitu unit ke-5 dan ke-6, KCR 60M akan dipasangkan senjata pada haluan berupa meriam Bofors MK.3 kaliber 57 mm, maka pada kapal KCR 60M batch pertama, terlihat belum lama ini sudah dipasangkan meriam kaliber 57 mm, namun bukan lansiran BAE Systems Bofors AB, Swedia.
Seperti sudah diwartakan dua tahun lalu, bahwa KCR 60M Sampari Class akan dipasangi meriam A-220M naval gun 57 mm, nampaknya telah terbukti. Dari postingan foto yang beredar di lini masa, terlihat meriam buatan Rusia itu sudah terpasang pada bagian haluan KRI Tombak 629. Bila merujuk pada artikel pada Februari 2018, memang disebut bahwa A-220M akan dipasang pada dua unit KCR 60M, yakni KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630.
Instalasi meriam A-220M merupakan upaya penggantian, dimana sebelumnya, KCR 60M masih dipasangi meriam Bofors 40 mm peninggalan eks KRI Teluk Semangka 512. A-220M merupakan meriam laras tunggal buatan Burevestnik, Rusia. Meriam A-220M dirancang untuk dipasang pada kapal patroli atau kapal kombatan lain dengan bobot 250 ton. Keunikan dari meriam ini adalah munisinya dapat menggunakan jenis yang sama dari meriam penangkis serangan udara S-60 (53-UOR-281U HE), yang telah legendaris dioperasikan Arhanud TNI AD.
Menurut literatur produk yang diterbitkan oleh JSC Central Research Institute Burevestnik, meriam A-220М dirancang mampu menyerang target udara, permukaan, dan pantai. A-220M memiliki jangkauan maksimum hingga 12 km saat menyerang target permukaan, dan 8 km saat menyerang target udara, sebagiaman telah dimuat dalam laman Janes.
Janes memahami bahwa kanon A-220M yang dipasok ke Indonesia memiliki fitur mounting and a barrel-cooling system yang telah disesuaikan secara khusus untuk kelas KCR-60M, mengingat keterbatasan ruang di bawah dek kapal.
Dalam hitungan satu menit, secara teori kanon ini dapat memuntahkan 300 proyektil. Dalam kondisi siap tempur, sistem meriam ini dapat membawa 400 munisi, yang sebagian disimpan di bawah dek. Sebagai meriam reaksi cepat modern, A-220M dikendalikan secara terpadu dan serba otomatis, yang kesemuanya terpusat di Pusat Informasi Tempur.
Dengan kubah yang terbuat dari alumunium, sistem meriam secara keseluruhan punya bobot 6 ton. Disebutkan kanon ini dapat melakukan tembakan secara akurat meski kapal sedang melaju di kecepatan 45 knots, dengan syarat suhu di rentang -40 sampai 50 derajat Celcius.
Ещё видео!