Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan penguasa-penguasa sesuai dengan keadaan rakyatnya. Allah berfirman:
وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضاً بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ (الأنعام: ١٢٩)
“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” (QS Al-An’am [6]: 129)
Allah menyebutkan dalam ayat ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Ath-Thurthusy, bahwasanya Allah akan memberikan kepada suatu kaum pemimpin yang sama dengan mereka.
Apabila kita menginginkan supaya kita diberikan pemimpin yang baik, yang adil, yang melaksanakan hukum-hukum Allah, tentulah rakyatnya pun juga menjadi rakyat-rakyat yang beriman, yang bertakwa, yang takut kepada Allah, dan senantiasa istighfar (memohon ampun) kepadaNya.
Dahulu, ‘Abdul Malik bin Marwan berkata kepada rakyatnya:
أنصفونا يا معشر الرعية، تريدون منا سيرة أبي بكر وعمر! ولا تسيرون فينا ولا في أنفسكم بسيرة رعية أبي بكر وعمر!
“Wahai rakyatku, bersikaplah adil (kepada kami, penguasa kalian)! Kalian menginginkan supaya kami sebagai pemimpin seperti Abu Bakar dan Umar, tapi kalian sendiri kepada kami dan kepada diri kalian sendiri tidak seperti rakyat Abu Bakar dan Umar!”
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada siapa yang Allah kehendaki dari penguasa-penguasa. Kewajiban kita hanyalah meminta kepada Allah, agar Allah tidak menguasakan kepada kita penguasa yang tidak menyayangi rakyatnya.
Mari kita simak kelanjutan dari khutbah Jumat yang penuh akan manfaat ini dengan mendownloadnya sekarang juga.
Rekaman audio: [ Ссылка ]
Rodja.TV: [ Ссылка ]
Ещё видео!