TRIBUN-VIDEO.COM – Saat mobil kijang E 1737 KT yang membawa rombongan keluarga terperosok terbang masuk jurang sedalam 20 meter di Simpar Atas sisi jalan raya Sukamantri-Panjalu, Minggu (30/1) pukul 09.00 siang kondisi mobil penuh penumpang.
Ketika mobil terdampar di dasar jurang, sisi kebun milik Cidin (50) di dasar jurang tebing jalan tersebut, bagian mobil yang pertama membentur tanah adalah bodi bagian kanan.
Kondisi mobil seperti oleng, bagian pintu dekat sopir menghimpit tanah. Dua roda mencuat ke atas.
“Kami warga langsung berdatangan ke lokasi mobil yang sudah terdampar di sisi kebun hanya sekitar 20 meter dari halaman rumah saya. Kondisinya mengerikan, seluruh penumpang menumpuk di kabin depan mobil, kabin sopir ,” ujar Cidin (50) warga Simpar Atas Rt 68 RW 23 Dusun Simpar Panjalu kepada Tribun Minggu (30/1).
Menurut Cidin, hampir seluruh penumpang menumpuk di bagian kabin depan. Tidak ada yang terjepit kabin, Cuma penumpukan di kabin depan.
Warga yang berdatangan bersama petugas ramai-ramai mengevakuasi satu persatu korban. Sekaligus menarik posisi mobil yang miring ke atas, ke posisi normal.
Evakuasi korban yang luka-luka akibat benturan berlangsung hampir setengah jam lebih.
Seluruh korban dievakuasi ke teras rumah milik Meti (30) yang berada di dekat rumah Cidin. “Seluruh korban dibawa ke teras rumah keponakan saya. Meti (30), sebelum dibawa pakai ambulan ke Puskesmas Panjalu,” katanya.
Korban terakhir yang berhasil dikeluarkan dari dalam bangkai mobil adalah sopir, H Mamat (58) yang tergencet tumpukan korban. Korban berada paling bawah.
“Saat dievakuasi dari dalam mobil korban masih bernapas. Tapi begitu akan dibawa ke teras rumah Meti, napasnya sudah terhenti. Sudah meninggal. Satu lagi korban meninggal, nenek-nenek atas nama Ibu Een (75) meninggal saat dibawa ke puskesmas,” jelas Cidin.
Dari 13 orang yang ada dalam mobil, 2 korban meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.
Dari 11 orang korban luka-luka tersebut menurut Cidin sebanyak 5 orang anak-anak. “Ada juga seorang ibu hamil. Tapi saya tidak sempat mencatat namanya. Kami sibuk mengevakuasi korban,” katanya.
Menurut Cidin., sepengetahuannya baru kali ini ada kecelakaan mobil terjun masuk jurang di Blok Simpar Atas tersebut.
“Kejadian seperti ini baru pertama kali ada mobil terjun masuk jurang di Simpar Atas. Dulu memang pernah ada kecelakaan di ruas jalan yang l;ebih dekat ke perbatasan Desa Hujungtiwu,” ujar Cidin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ngeri, Kondisi Korban Kecelakaan Maut di Panjalu saat Dievakuasi Warga, Menumpuk di Kabin Sopir, [ Ссылка ].
Penulis: Andri M Dani | Editor: Seli Andina Miranti
Ещё видео!