Rahayu salam sejarah dan Budaya para sahabat Garda .
Kali ini Garda Wilwatikta berada di kawasan Pacet Mojokerto Jawa timur, tepatnya berada didesa Kesiman tengah.Candi Kesiman atau yang dikenal masyarakat sebagai Cungkup ini berada di tengah area persawahan melewati jalan di area pematang sawah.
Candi cungkup ini mempunyai sebuah peninggalan candi yang di RELIEF candinya menceritakan tentang SAMUDRA MANTANA.
Kisah Mitologi Samudra Mantana atau biasa disebut sebagai Pengadukan Samudra Susu Ksirarnawa,yang menggunakan Gunung Mandara Giri oleh para Dewata dan Asura atau raksasa para penghuni BhurLoka untuk mencari titik sumber air keabadian bernama Tirta Amerta.
Adapun sejarahnya, beberapa pendapat mengatakan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit era Prabu Brawijaya,
bernama asli Girindrawardhana Dyah Ranawijaya sekitar tahun 1488-1527 .
Menariknya relief candi kesiman tengah ini pahatannya tidak terlalu dalam dengan beberapa penggambaran yang nampak asing seperti candi Siwa Budha pada umumnya.
Pada versi Budha relief bersayap itu diyakini adalah Kinari, makhluk kahyangan berwujud manusia setengah burung
Lalu Ada pula relief Hanoman dalam Epos Ramayana yang bergelar Resi Mayangkara
setelah bertapa di Gunung Kendalisada
Resi Mayangkara, sebagian menyebut
Eyang MayangKoro atau Eyang Seto.
Disebelah timur ada sebuah aliran air kali yang membuat lokasi candi ini sangat rawan longsor.
Jika diperhatikan secara seksama aliran air kali itu nampaknya sebuah kali yang baru terbentuk,kami mengamati nya hingga disisi selatan candi dan melihat ada beberapa aliran air irigasi.bisa dimungkinkan karena aliran irigasi itu meluas menjadi kali karena derasnya air hujan dan faktor alam lainya sehingga permukaan kali melebar.
Kembali pada panel relief candi kesiman tengah ini,ada panel yang menarik perhatian kami,yakni adanya sosok yang terpahat seperti relief suku aztec.dan candi ini jelas merupakan candi beraliran waisnawa.
kami akan melakukan penelusuran selanjutnya di candi kesiman agar bisa terurai dan kita pelajari peradaban Arsitektur dan teologinya
Sekian sahabat Garda Wilwatikta.rahayu salam sejarah dan peradaban

свернуть