Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri sempat meminta aparat kepoilisian dan TNI untuk tidak lahi mengintimidasi rakyat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak pun langsung memberikan responsnya.
Maruli menyarankan Megawati melaporkan dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh personel TNI kepada masyarakat selama kampanye Pemilu 2024.
Menurutnya, hingga kini tidak ada intimidasi yang diduga dilakukan oleh jajaran TNI.
Pasalnya, hingga saat ini tak ada yang melaporkan soal adanya intimidasi itu.
Dikutip dari Kompas.com, Maruli lantas menyinggung soal dokumen Pakta Integritas terkait dukungan ke calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres), Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pakta Integritas yang dimaksud, yaitu yang diteken Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI KSP Silaban.
Dikatakannya, meski tidak ada yang melaporkan, TNI AD tetap mengusut kasus tersebut.
Lebih lanjut, Maruli menyebut, pihaknya tentu kesulitan jika mengusut hanya dengan kata-kata.
Untuk itu, dia menyarankan Megawati melaporkan kejadian dugaan intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI, termasuk tempat kejadian perkara.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
[ Ссылка ]
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!