AlhamduliLLAH Cik Apong dan Panglima selamat.
Cik Apong akhirnya melahirkan dan Zuriah Baginda tsb diberi nama Raja Kecil

Raja kecil tumbuh dan berkembang menjadi Putera yg rupawan.
Tersebutlah seorang Putri yg nernama Jenilan si Istana Pagaruyung tersebut tertarik utk mengangkat Raja Kecil sebagai anaknya.
Namun dalam hal ini, ada Kisah yg unik yaitu karena mengetahui bahwa Raja Kecik
Tidaklah lagi berayah dan utk meyakinkan bahwa Raja Kecil memang benar² keturunan seorang Raja, maka Raja kecil harus melewati serangkaian ujian yg membuktikan bahwa dia benar² anak seorang Raja.
Setlah dites dengan cara yg sudah ditentukan, ternyata benarlah adanya bahwa beliau Raja kecil memang benar² bisa dipastikan anak dari seorang Raja.
Pertama Raja kecil disandarkan pada sebatang pohon yg disebut Jelatang yg bergetah. Telah disumpahlah getah ini bila dia hanya  keturunan rakyat biasa, maka akan menyebabkan gatal pada tubuhnya.
Dan bila benar dia seorang anak Keturunan Raja maka tidak akan berpengaruh apa² pada kulitnya.
Tes kedua adalah memaikan Mahkota milik  Raja Kesultanan Pagaruyung yg berkuasa saat itu yg bernama Yam Tuan Sakti, . Maka telah disumpah pula Mahkota ini bila benar Raja Kecil adala keturunan dari seorang Raja, Mahkota itu tetap membuatnya tetap berdiri tegak, tabpa mengalami sesuatu yg buruk dan mengancam dirinya,  tetapi bila Raja Kecil hanyalah keturunan dari rakyat biasa Mahkota ini akan menyebabkan  sesuatu yg buruk hingga  kematian akan terjadi padanya. Takdir dan Qadar ALLAH Raja kecil selamat dan berhasil membuktikan bahwa benar dia adalah anak keturunan dari seorang Raja
Kemudian diangkatlah ia sepenuh hati
Sebagai Putera Raja bergelar Jamil
Yang Dipertuan Cantik Raja Kecil oleh Putri Jenil.

Raja Kecil kemudian didik dan dibesarkan hingga dewasa sebagaimana layaknya anak dari seorang Raja. Dengan didikan Pemahaman Agama Islam yg baik, Beliau pun sangat terampil memainkan senjata.

Suatu hari beliau berkunjung ke negeri Johor bertemu dengan anak peremouan dari Adipati Batu Kucing yg membuat keduanya Jatuh hati kemudian manikah dan dikaruniai seorang anak yg diberi nama Tengku Alamuddin.

Raja Kecil sebagai Keturunan Raja Johor terpanggillah hatinya untuk kembali kepada leluhurnya di Johor dan merebut kembali Johor
Maka diutarakanlah maksudnya kepada Raja dan Putri Jenilan dan mendqpat persetujuan.Raja Yam Tuan Sakti pun memberi Perlengkapan berbagai bekal untuk bisa dibawa oleh Raja Kecol selama Perjalanan.
Dibekalilah Raja kecil ini seuntai Rambut, dan Pedang dari Raja Kuantan yg diberi Cap Tanda Pengenal Kesultanan Pagaruyung.
Yang mengisyaratkan bahwa beliau adalah Keluarga dan anak dari Raja Kesultanan Pagaruyung.
Sehingga dengan tanda pengenal ini maka menjadi isyarat bahwa ketika seluruh rakyat minang yg merantau bila bertemu dengan mereka diperjalanan nanti akan membantu Raja Kecil dimana pun mereka berada.
Dengan dibantu oleh 4 Datuk utusan dari Kesultanan Istana Pagaruyung yaitu Datuk Tanah Datar, Datuk Lima Puluh, Datuk Pesisir, dan  Datuk Hamba Raja untuk mengawal Sang Raja Kecil menuju Johor.
Bertolak dari Pagaruyung mereka berjalan menyusuri jalan setapak melewati Tapung hingga sampai ke Siak.
Di Sabah Auh mereka berhenti dan bagi setiap pendatang oleh Syah Bandar dimintai upeti. Syah Bandar tidak mengetahui awalnya kalau beliau adalah Raja Kecil si anak Raja. Syah Bandar mengira Raja Kecil hanyalah seorang pedagang sehingga ia meminta upeti yg banyak sekali layaknya seperti orang yg serakah.
Kemudian dengan menyusuri Sungai Jantan sampailah perjalanan di Pulau Bengkalis. Di kota ini Raja Kecil berniaga dan banyak yg memuliakan kehadirannya di sana karena penampilannya dianggap dan dikira oleh mereka adalah Saudagar Kaya.  Merasa dirinya mendapat sambutan baik di sini, maka Raja kecil memiliki kesempatan untuk menghimpun kekuatan di sini. Raja Kecil kemudian memberitahu dengan Para Saudagar yg disebut  yg ada di sana bahwa dirinya adalah anak Raja Johor yg bernama Mahmud Syah yg telah direbut tahtanya dulu. Mereka pun semua percaya dan mau membantu Raja Kecil untuk bisa merebut kembali Kekuasaan Johor.

свернуть