SMPN 4 Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan merupakan sekolah penggerak angkatan 2. Kami menerapkan kurikulum merdeka di tahun pertama fase D.
Hal ini menjadi tantangan bagi kami, karena kami harus melaksanakan P5 sebagai bagian dari struktur kurikulum merdeka. Padahal sebagian guru belum memahami apa itu P5 dan bagaimana pelaksanaannya dalam KBM.
Langkah aksi yang kami lakukan adalah rapat koordinasi, untuk menentukan tema, topik, dimensi, jadwal, dan alur aktivitas/kegiatan P5. Tema Suara Demokrasi yang kami pilih untuk dilaksanakan terdiri dari 4 tahap, yaitu: pengenalan, kontekstualisasi, aksi dan refleksi.
Result atau hasil dari kegiatan P5 ini, murid kami memahami bahwa setiap orang memiliki hak dan kebebasan yang sama, namun harus tetap saling menghormati dan bertanggung jawab terhadap pendapat maupun pilihan yang dibuat. Dampak bagi guru, semua tantangan dapat diatasi dengan koordinasi dan kolaborasi.
