#tribuntimur #tribunviral #amerikaserikat #china
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden China, Xi Jinping secara tegas mengutuk tekanan Amerika Serikat (AS) kepada negaranya.
Ia menegaskan, China harus memiliki keberanian untuk berperang.
Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (8/3/2023), hal itu disampaikan Presiden China saat memberikan sambutan di Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) yang dilaksanakan di Beijing pada Senin (6/3/2023).
Ia membeberkan, negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penindasan menyeluruh terhadap China.
"Negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penindasan menyeluruh terhadap China," kata Xi.
Kepala Negara menerangkan, hal tersebut telah membawa tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Terutama pada pembangunan China.
"Ini telah membawa tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pembangunan negara kita," tambahnya.
Pemimpin berusia 69 tahun itu menyampaikan, jangka waktu lima tahun terakhir telah dipenuhi dengan serangkaian rintangan baru.
Termasuk ancaman yang akan membebani ekonomi China.
Oleh karenanya, Xi Jinping menekankan, China harus memiliki keberanian untuk berperang.
Hal ini China menghadapi perubahan besar dan kompleks baik dalam lanskap domestik maupun internasional.
"China harus memiliki keberanian untuk berperang karena negara kita menghadapi perubahan besar dan kompleks baik dalam lanskap domestik maupun internasional," ucap Xi.
Sebagaimana diketahui, China dan AS telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir.
Perselisihan itu dipicu karena masalah perdagangan, hak asasi manusia (HAM), dan masalah lainnya.
Tetapi, hubungan keduanya tampak semakin memburuk pada bulan lalu ketika AS menembak jatuh balon China.
Balon tersebut dianggap mata-mata.
Namun, China menegaskan balon itu untuk penelitian cuaca yang tak sengaja melewati batas negara.
Insiden balon itu setidaknya telah menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda perjalanan diplomatik ke Beijing.
Selain itu, pejabat tinggi Amerika juga telah berulang kali memperingatkan bahwa China dapat menginvasi Taiwan di tahun-tahun mendatang.
Sebab, gerakan militer Beijing tampak kian tegas di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Taiwan dilihat oleh AS sebagai wilayahnya sendiri dan telah berjanji untuk berada di bawah kendalinya.
Tak hanya itu, AS juga menuding China berpotensi memasok senjata ke Rusia.
Mengingat hubungan China dan Rusia semakin mesra dan dekat.
Terutama bidang perdagangan.
Editor : Muhamad Asrul
Sumber : Tribunnews
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Update info terkini via [ Ссылка ]
Follow akun Instagram [ Ссылка ]
Follow akun Twitter [ Ссылка ]
Follow dan like fanpage Facebook [ Ссылка ]
YouTube business inquiries: 081144407111
Ещё видео!