BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perairan laut Kalimantan Selatan sepertinya kaya akan hasil perikanan sehingga membuat para nelayan luar mengincarnya. Terbukti, jajaran Direktorat Polairud Polda Kalimantan Selatan yang di back up menangkap kembali lima kapal nelayan asal Jawa.
Tak tanggung-tanggung dalam penangkapan tersebut petugas yang diback up Direktorat Polairud Mabes Polri dengan Kapal Patroli Anis Macan - 4002 ini mengamankan puluhan ton ikan dari berbagai jenis.
Kapal nelayan yang diamankan tersebut menangkap ikan dengan menggunakan alat dilarang yakni cantrang atau pukat hela ini ditangkap petugas di sekitar perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Penangkapan kapal nelayan luar ini berdasarkan laporan dari para nelayan lokal kepada petugas. Karena letak atau posisi mereka di perairan dalam, maka laporan ini diteruskan ke petugas Direktorat Polairud Polda Kalsel.
Petugas Subdit Gakkum Polair di bawah intruksi Kasubdit Gakkum AKBP Afebrianto bersama KP Anis Macam - 4002 langsung bergerak ke lokasi yang cukup jauh di perairan itu. Tiba di lokasi ternyata ada bebera kapal sedang menangkap ikan. Maka dengan cepat petugas melakukan penangkapan.
Direktur Polairud Polda Kombes Gatot Wahyudi ketika dikonfirmasi via telepon, Minggu (16/4/2017) sore membenarkan penangkapan lima nelayan luar asal Jawa di perairan Tanjung Selatan , Kabupaten Tanah Laut.
"Pas kita tiba di lokasi kita temukan puluhan kapal nelayan asal lyar sedang melakukan penangkapan. Kita berhasil tangkap lima kapal tepatnya di. titik koordinat 03°59'00"S - 113°45'10"T ," ucap Gatot.
Kapal yang diamankan terdiri KMN Eka Tunggal dengan jumlah ABK 19 orang dengan nahkoda Tarmuji, bermuatan sekitar 20 ton ikan campuran. KMN Adi Candra dengan jumlah ABK dan nahkoda Suwarno dengan muatan 8 ton ikan.
KMN Kurnia Lestari jumlah ABK 22 orang dengan nahkoda Casmadi, bermuatan sekitar 10 ton ikan. KMN Sumber Rejeki dengan jumlah ABK 15 orang dengan nahkoda Eko Sri Widodo, bermuatan sekitar 1,3 ton ikan.
Dan terakhir Kapal KMN Lumintu I dengan ABK 16 orang, di nahkodai Amat Harli, dengan muatan sekitar 6 ton ikan campuran.
Menurut Gatot kapal-kapal tersebut mereka bawa ke Banjarmasin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari lima kapal tersebut kita temukan dan sita sekitar 45,3 ton ikan berbagai jenis hasil dan ukuran hasil tangkapan mereka dan lima set pukat Hela (cantrang)," ucap Gatot seraya mengatakan para nahkoda telah ditetapkan sebagai tersangka.(Banjarmasin Post/Irfani Rahman)
Ещё видео!