Mahdi adalah dahinya lebar dan hidungnya mancung. (Lihat: Abu Daud, Sunan Abu Daud, (Beirut: Dar Kutb, T.t), j. 4, h. 174) Selain hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud di atas, banyak juga ulama hadits yang meriwayatkan hadits-hadits tentang al-Mahdi, di antaranya Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Thabarani, dan Abu Ya’la. Sanad hadits mereka sampai pada sejumlah sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Thalhah, Abdullah bin Mas’ud, Abu Hurairah, Abu Sa’id Al-Khudri, Ummu Habibah, Ummu Salamah, Tsauban, Qurrah bin Iyas, Ali Al-Hilali, Abdullah bin Haris bin Jaz’i. Sanad yang menghubungkan antara ahli hadits dengan para sahabat beraneka macam kualitasnya. Ada yang sahih, hasan, dan ada juga yang dhaif. Kata al-Mahdi sendiri dalam hadits sering disebutkan sebagai laqab (julukan). Rasul hanya menyebutkan nama al-Mahdi itu dengan ciri: mirip namanya dan nama ayahnya mirip nama ayah Rasul . Kata al-Mahdi berarti orang yang mendapatkan hidayah (alladzi qad hadâhullahu ilâ al-ḥaq). Hal ini nanti terkait tugas yang diemban oleh al-Mahdi, yaitu memberikan kemakmuran dan kejayaan bagi umat, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak-nya. عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قال : « يخرج في آخر أمتي المهدي يسقيه الله الغيث ، وتخرج الأرض نباتها ، ويعطي المال صحاحا ، وتكثر الماشية وتعظم الأمة ، يعيش سبعا أو ثمانيا » يعني حججا « هذا حديث صحيح الإسناد ، ولم يخرجاه » Artinya, “Dari Abu Said al-Khudri RA, sesungguhnya Rasul bersabda: “Akan muncul di masa akhir umatku seorang yang diberikan petunjuk (al-Mahdi), (yang pada masa itu) Allah SWT memberikan hujan kebaikan, ) #imammahdi #satriopiningit #sejarah #imammahdi2024 #dajjal #imammahdi2021 #instagood #kiamatkubro #majapahit
Ещё видео!