Melihat situasi krisis ekonomi yang menimpa hampir seluruh sektor di Indonesia, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak secara signifikan oleh COVID 19. Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Indonesia diperkirakan kehilangan devisa sebesar 14,5-15,8 miliar dollar AS karena adanya kunjungan wisatawan mancanegara.
Jawa Barat sebagai salah satu pusat dari pariwisata di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan objek wisata terkemuka juga mengalami penurunan drastis pada kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara negara sebesar 45 persen (BPS, 2020). Sebelumnya di tahun 2019 Jawa Barat dapat menyambut 64 juta wisatawan domestik dan 3.6 juta wisatawan mancanegara akan tetapi pada tahun 2020 jumlah kunjungan wisatawan domestik merosot menjadi 35 juta dan wisatawan mancanegara menjadi 1.9 juta BPS, 2020). Hal ini tentunya memberikan pukulan yang kuat di perekonomian Jawa Barat dimana menurut data dari BPS tahun 2020 sektor pariwisata per tahunnya mampu menyumbangkan 64 triliun kepada produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Barat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami melakukan penelitian dan menemukan hasil bahwa Agrowisata dapat menjadi peluang baru untuk menyelamatkan perekonomian kreatif Indonesia. Agrowisata dapat mengangkat nilai budaya herbal Indonesia sekaligus menawarkan sensasi wisata yang unik.
Kami tim Dark Horse, beranggotakan:
Revando Ghifari Lukman - Ilmu komunikasi
Hamdi Hakeem Fernandi - Manajemen
Nathan Giharis - Bisnis Digital
#Remind2021
#UMKM
#CommunicateToCollaborate
#Epicentrum2021
Ещё видео!