Puluhan pedagang Alun-Alun Kota Kediri resah sekaligus gelisah menyusul polemik pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun antara kontraktor dan DInas PUPR yang berakibat pada penghentian proses pembangunan yang kini mencapai 80-90 persen.
Kegelisahan para pedagang ini karena lapak baru yang akan mereka tempati mangkrak, bahkan sesuai kabar yang berkembang pembangunan lapak baru akan diteruskan pada 2025.
“lha kalau diteruskan 2025, berarti mangkrak satu tahun, belum lagi nunggu proses pembangunan lanjutan,” ujar Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Subagyo menyampaikan kekhawatirannya, Kamis (07/12/2023).
Subagyo juga kecewa pada pemerintah daerah yang seakan tidak memperdulikan nasib mereka. Tidak ada satupun pegawai dari perwakilan dinas yang bersedia datang melihat dan menemui para pedagang.
“Kok ya ndak ada yang perhatian, datang, ngajak omong kami atau gimana, tidak ada, padahal kami para PKL sekarang sudah resah bagaimana kelanjutan usaha kami,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Kediri mengakhiri kontrak kerja dengan kontraktor RTH Alun-Alun yakni PT Surya Graha Utama KSO Sidoarjo.
#lingkarwilis #alunalunkotakediri #infokediri
Ещё видео!