TRIBUNBATAM.id,BATAM - Kapal Speed dengan lumbung Imigrasi itu melesat dengan kecepatan maksimal, melewati jalur dalam pulau menuju Pulau Nirup Belakang Padang, Rabu (8/3) siang.
Dengan cepat, kapal Speed khusus milik Imigrasi Belakang Padang itu pun langsung meninggalkan bantaran bibir pantai KTM Resort Sekupang, tempat penumpang diangkut.
Kapal itu membawak 16 orang tim pengawasan orang asing (Pora) yang terdiri dari gabungan lintas sekkor, BIN, BAIS, Polri, KUA dan Karantina serta unsur pemerintah Kecamatan Belakang Padang.
Untuk mengangkut tim Pora, tak hanya kapal Speed Inigrasi, satu kapal Speed lainnya juga turut menuju Pulau Nirup.
Dua kapal Speed pengangkut Tim Pora ini terlihat saling kejar-kejaran untuk sampai menuju Pulau Nirup, namun dipertengahn jalan kapal Imigrasi tertinggal jauh dibelakang alur laut lantaran mesin kapal rusak, mati.
Bermodalkan 1 mesin dari tiga unit dengan spesifikasi 20 PK akhirnya kapal mampuh membawa penumpang sampai ke tujuan setelah 30 menit berlayar.
Dalam perjalanan, penulis melihat pulau Nirup yang berdekatan dengan pulau Air Manis dan Tolop seperti Tempurung Kelapa, apalagi ada bangunan megah Villa dan hotel. Setelah dari dekat barulah terlihat jelas Pulau Nirup Sangat menarik, dermaga nya tampak mewah dan bersih. Apalagi saat memasuki dermaga pulau, alur laut yang bersih dan tenang jauh dari hempasan gelombang laut lantaran dibangun karang singa pemecah ombak.
Selain itu, di pulau Nirup ada pemandangan yang menyita perhatian pengunjung.
Iya, kapal super mewah Yacht berlabuh di dermaga pulau. Pelabuhan yang bersih rapi dan tertata itu milik Pulau Nirup, layaknya pulau pribadi. Apalagi tidak jauh dari pulau Nirup ada pulau pribadi milik pengusaha Batam, kapal super mewah juga berlabuh disamping pulau, kapal Yach Davinci 2.
Untuk sampai ke lokasi ini, bukanlah perjalanan yang muda. Tim Pora harus bertarung melawan rasa cemas dan takut. Pasalnya gelombang laut dan angin kencang tak henti henti menghempas kapal. Apalagi saat ini merupakan cuaca buruk, dalam pandangan mata saat kapal tim pora memasuki perairan laut lepas tidak ada kapal kecil yang berani melintas.
“Hari ini kita ke Pulau Nirup, sala satu pulau wisata yang lagi pengembangan. Kita akan melihat langsung apakah ada aktivitas orang asing disana,” ujar kepala seksi Inteligen dan Penegakan Hukum (Inteldakim) Kantor TPI Imigrasi Belakang Padang saat berada didalam kapal.
Seluruh penumpang di dalam kapal itu tampak berpegangan pada badan kapal lantaran hempasan ombak tak henti menerjang kapal.
Tekong kapal dengan kumudinya tampak sigap memainkan lingkaran kemudi kapal, ia berusaha membawa kapal menghindari gelombang ombak. Dalam perjalan pulau demi pulai terlewati, perkiraan ada 14 pulau yang terlewati untuk tiba dilokasi tujuan, Pulau Nirup.
Tiba di dermaga pelabuhan Pulau Nirup, kesatangan tim Pora sontak membuat warga yang tinggal di pulau kaget. Pengelolah pulau Nirup, Karbel mengira kunjungan tim Pora merupakan wisatawan.
Kedatangan tim Pora langsung dipimpin kepala kantor TPI Imigrasi Belakang Padang, Arsi untuk melihat aktivitas warga di Pulau Nirup.
Didampingi tim gabungan, Arsi langsung menyisir daratan pulau Nirup untuk melihat aktivitas di pulau tersebut.
Dilokasi, Pengelolah pulau Nirup, Karbel mengaku tak ada orang asing yang melakukan pekerjaan di pulau, apalagi yang tinggal, sebab pulau masih dalam proses pembangunan hotel dan resort.
“Untuk saat ini, seluru pekerja kita warga lokal, Belakang Padang. Tidak ada orang asing, kalau pun ada, mungkin daam waktu yang akan datang setelah Pulau Nirup selesai dalam pembangunan,” tutur Karbel.
editing W
SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
Update info terkini via tribunbatam.id : [ Ссылка ]
Follow akun Instagram : [ Ссылка ]
Follow akun Twitter : [ Ссылка ]
Follow dan like fanpage Facebook : [ Ссылка ]
Ещё видео!