Rekaman percakapan diduga laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum insiden bentrokan dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek beredar.
Pihak Polda Metro Jaya dan FPI memberikan tanggapan.
Dalam rekaman percakapan yang didapat dari detikcom, Senin (7/12/2020), ada beberapa orang yang terdengar saling berkomunikasi.
Inti percakapannya terkait ada mobil yang mengintai dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan.
Dalam satu bagian percakapan, terdengar juga arahan untuk menabrak mobil yang mengintai. Semua laskar diminta terus waspada.
A: Siap siap siaga, siap siap bulan 1 meluncur
B: Akses madar apa sudah meluncur, ada posisi di mana?
C: Mobil putih POI depan kita nih, silver, silver, mobilio mobilio silver. Pelat belakangnya POI 15** POI, nih ada di depan kita nih Bang Odon
D: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
C: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri nih ane lagi pantau ya, ane ke depan dikit nih. Ok? KJD yang mobil kedua
A: Chevrolet maju
C: Dimana Ti posisinya, posisi?
D: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
C: KJD juga ikutin Don yang tadi siang, ... yang lu sebutin.... (kurang jelas) KJD yang kita uber itu tiga hari dari (kurang jelas) infonya
C: Udah tunggu saja kalau misal ketemu langsung tubruk, ada di belakang dia
C: Maju ke depan duluan....(kurang jelas) stand by aja di belakang itu hati-hati mobil-mobilnya ngebut
----------------------
D: ....Ini yang abu-abu tadi siang itu, ngikutin...(kurang jelas) ada di belakang nih...
E: Waspada, waspada, pantau aja dulu, jangan dulu ambil tindakan, bilamana ada situasi urgent baru ambil tindakan, nunggu komando
D: Siap yang penting waspada
E: Mobil sedan samping..
D: aman aman..
C: Oi jangan mepet, ini totalnya ada 3 mobil mungkin lebih. Yang udah kebaca POI. PQI. Yang dua itu udah gambar tadi di perumahan, yang 1739 itu ngikut, Avanza hitam ngikut kita dia, KJD juga ngikut yang tadi siang
E: Pantau terus
detikcom kemudian meminta konfirmasi atas rekaman tersebut kepada pihak kepolisian. Polda Metro mengklarifikasi bahwa mobil polisi saat insiden tersebut hanya satu.
"Betul jadi pada saat kejadian itu mobil kita, mobil Polri itu cuma satu, mobil anggota itu cuma satu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, saat dihubungi.
Tubagus mempertanyakan alasan laskar FPI menyerang polisi. Padahal, kata Tubagus, rombongan itu hendak pergi ke pengajian.
"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian, pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang dan faktanya voice note-nya seperti itu. Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apa pun tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," ujar Tubagus.
Pihak FPI juga memberikan tanggapan. Wasekum FPI, Aziz Yanuar, menilai wajar jika ada respons seperti dalam percakapan laskar di atas karena mereka merasa sedang dihadang.
Namun, kata Aziz, percakapan tersebut tak bisa dimaknai sebagai upaya penyerangan. Apalagi, sambung dia, ada narasi yang menyebutkan soal baku tembak.
"Itu kan respons wajar kalau dihadang masak diinterpretasi penyerangan apalagi direspons balik dengan senjata dan narasi baku tembak kan lucu dan ironis," ujar Aziz saat dihubungi terpisah
[ Ссылка ]
Ещё видео!