TRIBUN-VIDEO.COM - Viral video seorang suporter Arema FC yang meminta kepada aparat kepolisian agar tidak menembaki gas air mata ke arah tribun penonton.
Suporter tersebut juga menyebut, di tribun banyak anak kecil sehingga ia melarang polisi menembaki gas air mata saat kerusuhan seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).
Namun permintaan tersebut dijawab bentakan oleh aparat kepolisian.
Lalu anggota polisi tersebut pun meminta agar suporter tersebut untuk memberitahu rekan-rekannya untuk keluar.
Pengunggah yang diketahui berinisial I (27) tersebut memang saat itu berada di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara suporter yang berada di video yang diunggahnya itu adalah Y (25).
Ternyata I dan Y tidak berada di satu tribun saat menonton pertandingan tersebut.
Bahkan I tidak mengetahui jika Y menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya dan begitu juga sebaliknya.
Hal itu diungkapkan oleh I saat dikonfirmasi oleh redaksi Tribunnews pada Selasa (4/10/2022).
Kemudian terkait video itu, I mengaku baru diberitahui oleh Y pada Senin (3/10/2022) yaitu dua hari setelah tragedi yang menewaskan 125 orang itu.
I mengungkapkan Y saat itu meminta kepada polisi agar tidak menembaki gas air mata ke arah tribun penonton.
Inisiatif tersebut muncul hingga membuat Y turun lapangan untuk menyampaikan di tribun banyak anak-anak dan perempuan yang terkena efeknya.
Namun permintaan tersebut berujung pada bentakan polisi.
Setelah itu, I mengatakan Y mengalami pemukulan sesaat setelah bertemu polisi seperti yang terekam di video.
I menyebut pemukulan kepada Y dilakukan oleh beberapa oknum polisi lain dan bukan polisi yang terekam di dalam video.
Imbas dari pemukulan itu, kata I, Y mengalami luka memar di bagian kepala dan punggung.
Menurut pengakuan I, polisi masih menembakkan gas air mata di luar Stadion Kanjuruhan.
Tembakan tersebut pun, membuat penonton semakin panik.
Atas kejadian tersebut, I meminta agar penembak gas air mata dan pemberi komando segera diusut.
Pasalnya, efek yang ditimbulkan gas air mata membuat ratusan penonton meninggal dunia. (*)
Ещё видео!