Dosa maksiat masih ada harapan taubat, tapi dosa bid'ah tidak ada harapan taubat, Meyakini Dan Mengamalkan Dalil, Bukan Mencari-Cari Dalil.
Kewajiban seorang Muslim, tidaklah berbicara atau berpendapat hingga mengikuti apa yang difirmankan oleh Allâh Azza wa Jalla dan disabdakan oleh Rasul-Nya. Sikap ketundukan dan ketaatan tersebut sebagai pengamalan firman Allâh Azza wa Jalla :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allâh dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allâh. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [al-Hujurât/49:1].
Ayat ini memuat adab yang agung yang wajib dijadikan pedoman oleh setiap Muslim. Imam Ibnu Katsîr rahimahullah mengatakan, “Ini adalah adab-adab yang Allâh Azza wa Jalla hendak mendidik hamba-hambaNya kaum Mukminin dalam bermuamalah dengan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam , yaitu dengan sikap menghargai, menghormati dan mengagungkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam “.
“Syaikh as-Sadi rahimahullah berkata, “Ini memuat adab dengan Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, serta mengagungkan, menghormati dan memuliakan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”.
Mengenai makna ayat di atas, kata Syaikh as-Sadi rahimahullah, “Allâh Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-Nya yang beriman melalui konsekuensi keimanan mereka kepada Allâh dan Rasul-Nya untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya dan hendaknya mereka berjalan di belakan perintah-perintah Allâh dan mengikuti Sunnah Rasûlullâh n dalam seluruh urusan mereka, dan agar mereka tidak berjalan di depan Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu dengan tidak mengatakan sesuatu hingga Allâh Azza wa Jalla mengfirmankan sesuatu, dan tidak memerintahkan sesuatu hingga Allah memerintahkannya. Inilah hakikat beradab di hadapan Allâh dan Rasul-Nya dan merupakan indikator kebahagiaan dan keselamatan seorang hamba”.
Jadi, umat Islam tidak boleh tergesa-gesa dalam segala urusan di hadapannya. Akan tetapi, mereka harus menjadi pengikut Beliau dalam semua urusan.
Ещё видео!