Antum lihat kehidupan disekitar kita, banyak orang yang suka ngomong, 'kalau saya sih nurutin kata hati' padahal kalau kita mau tanya lebih telisik orang yang mengatakan semacam itu emang antum tahu apa yang dikatakan hati dan apa yang dikatakan nafsu?

Karena banyak orang tidak ngerti membedakan mana kata hati dan mana nafsu, karena memahami itu harus dengan ilmu yang bersumber pada keimanan, kalau tidak tahu ya nggak bisa membedakan. Sampai ada orang yang misalkan melakukan contoh paling ekstrim dia murtad, kalau kita tanya kenapa dia murtad? lalu dia menjawab, inilah kata hati saya.

Jadi orang itu kalau sudah tidak peduli dengan hatinya, dia sebenarnya sudah tidak bisa membedakan karena orang kalau sudah tidak memiliki furqan, furqan itu pembeda, makanya akhirnya dia tidak mampu membedakan mana kata hati dan mana kata nafsu.

Ust. Oemar Mita, Lc
@OemarMitaSyameela

Untuk informasi lebih pendaftaran, silakan hubungi :
0895-3282-50193 (Admin Arif)

свернуть