PONTIANAK, KOMPAS.TV - Dalam lomba pangkak gasing di Pekan Gawai Dayak ke-34, panitia melaksanakan dua sistem perlombaan, yakni lomba perorangan dan beregu. Perlombaan diikuti sebanyak 21 peserta perorangan dan tujuh tim beregu.
Dalam sistem lomba, ada pemasang dan pemangkak. Pemasang akan terlebih dahulu memasang gasing di dalam sebuah lingkaran yang telah disiapkan panitia. Sementara pemangkak akan melontarkan gasing hingga mengenai gasing milik pemasang dari jarak dua meter.
Setiap pemasang dan pemangkak diberikan kesempatan masing-masing tiga kali memasang dan tiga kali memangkak.
Peserta lomba mengaku antusias mengikuti lomba ini. Mereka juga sangat mendukung pelestarian permainan tradisional ini.
Di dalam bahasa sebagian besar Sub Suku Dayak di Kalimantan Barat, pangkak artinya menghantamkan atau membenturkan sesuatu.
Dalam kebiasaan Suku Dayak Iban, pangkak gasing ini dahulunya hanya dimainkan saat musim bunga padi mulai mekar. Dipercaya bahwa dengan permainan pangkak gasing ini, mekarnya bunga padi akan lebih baik dan sempurna.
Instagram KompasTV Network:
[ Ссылка ]
#PekanGawaiDayak #BudayaPontianak
Ещё видео!