Kete Kesu terkenal dengan adat dan kehidupan tradisional masyarakatnya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu warisan dunia UNESCO sebagai cagar budaya. Karena penduduknya yang sangat menghargai budaya maupun ajaran leluhur. Di sana, wisatawan dapat melihat rumah adat, kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun, hingga gua yang di dalamnya penuh dengan kuburan.
Sejauh mata memandang di Desa Kete Kesu terdapat rumah adat Toraja yaitu tongkonan berjejer rapi. Keunikan rumah adat ini ialah dibuat tanpa menggunakan paku sedikitpun dan dibuat hanya dengan menumpuk kayu sedemikian rupa.
Penampilannya mirip dengan rumah panggung. Ciri khas tongkonan adalah pintu rumah yang dibuka ke arah atas dan atapnya terbuat dari tumpukan buritan yang dilapisi ijuk hitam. Bentuk atapnya seperti tanduk kerbau.
Selain melihat rumah adat tongkonan, daya tarik lain dari Desa Kete Kesu adalah kuburan batu. Ya, di sana terdapat banyak kuburan batu yang usianya diperkirakan lebih dari 500 tahun. Kuburan batu ini bentuknya menyerupai perahu dan di dalamnya tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia. Namun, bentuknya pun ada yang mirip kerbau atau babi dengan hiasan ukiran atau pahatan.
Beberapa makam adat di Kete Kesu ditutup dengan jeruji besi untuk mencegah pencurian patung jenazah adat yang disebut tau-tau. Ada pula jenazah-jenazah yang terlihat jelas dari luar beserta harta yang dikubur di dalamnya.
Di area kuburan batu, wisatawan dapat melihat jenazah-jenazah disemayamkan di setiap sudut tempat. Jenazah tersebut dibagi dua kategori, yaitu jenazah to maluka, yang sengaja disemayamkan dan disimpan tetapi masih dianggap sebagai orang sakit. Ada pula jenazah to mate, yang sedang dalam proses menuju upacara rambu solo.
Info : Berbagai Sumber
Ещё видео!