TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono turut merespons polemik yang terjadi di Rempang, Batam.
Nantinya, pihak TNI akan memeriksa apakah ada anggotanya yang terlibat dalam kasus itu.
Sebelumnya, Yudo mengatakan, dirinya meminta Polisi Militer (Pom) TNI untuk terjun ke lapangan.
Tujuannya untuk memastikan tak ada oknum prajurit TNI yang terlibat tindakan anarkis ke warga.
Selain itu mencegah kemungkinan adanya prajurit TNI yang ikut terlibat atau jadi provokator dalam sengketa kepemilikan tanah di lokasi tersebut.
Hari ini, pihaknya juga menerjunkan Danpuspom TNI ke Rempang.
Nantinya akan diselidiki ada atau tidaknya keterlibatan TNI dalam kasus itu seperti adanya mafia tanah.
Sementara itu, terkait situasi keamanan di Pulau Rempang, Panglima TNI menyampaikan bahwa posisi prajurit TNI hanya membantu tugas polisi.
Diketahui, aksi bentrok antara warga dengan aparat kepolisian tak terhindarkan pada Kamis (7/9/2023).
Warga menolak pengukuran lahan untuk pembangunan Rempang Eco-City oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Bentrok juga kembali terjadi saat warga Rempang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor BP Batam.
Massa melemparkan batu hingga kayu ke arah gedung hingga mengakibatkan kerusakan.
Pendemo terpancing emosi lantaran aparat dinilai tak memberikan kejelasan.
(Tribun-Video.com/Tini)
Host: Tini Afshin
VP: gIANTA
Ещё видео!