Guna melakukan deteksi dini gangguan keamanan ketertiban serta mewujudkan komitmen ‘Zero Halinar’, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung kembali melaksanakan razia gabungan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian RI dan TNI, Jumat (03/03) pagi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Porman Siregar mengungkapkan bahwa kegiatan razia ini merupakan program rutin sebagai komitmen Lapas terkait ‘Zero Halinar” atau tidak adanya Handphone, Pungli dan Narkoba.
“Sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakagtan, hari ini kita melakukan razia gabungan, Alhamdulillah ini hasilnya kita tidak temukan handphone dan barang-barang narkoba,”ungkap Kalapas.
Kegiatan razia gabungan ini melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lampung Selatan (BNNK), Komando Rayon Militer (Koramil) Tanjung Bintang Lampung Selatan dan Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame.
“Terimakasih banyak kepada BNN, TNI dan Polri telah melaksanakan tugas dengan baik dan kondisi Lapas Narkotika Bandar Lampung saat ini aman tekendali,”tambahnya.
Tidak hanya merazia Blok Hunian warga binaan namun BNNK Lampung Selatan juga melaksanakan tes urine kepada sejumlah narapidana dan petugas Lapas Narkotika Bandar Lampung.
“Dan kita juga lakukan tes urine secara acak kepada sekitar 30 narapidana dan petugas Lapas Narkotika Bandar Lampung. Alhamdulillah hasilnya negatif, yang melaksanakan tes itu BNN bukan dari kita,”jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Lampung Dr. Alpius Sarumaha mengutarakan bahwa hasil razia di Lapas Narkotika Bandar Lampung kian hari semakin berkurangnya barang-barang terlarang seperti benda-benda berbahaya.
“Apa yang kita dapati hari ini, semakin hari semakin berkurang. Meskipun masih kita temui benda tajam seperti gunting dan sebagainya, tapi kita berharap senakin gari semakin berkurang dan semakin hari tidak ada lagi,”jelasnya.
Selanjutnya, Plh Kadivpas itu menuturkan kegiatan ini haru terus ditingkatkan dan dipertahankan sebagai bentuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.
“Tentunya, kegiatan razia gabungan ini harus dipertahankan oleh lapas dan rutan sehingga kondisi menjadi aman terkendali. Saya pikir kerja keras daripada pak kalapas beserta BNN dan Polri, jadi kami ucapkan terimakasih,”tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lampung Selatan (BNNK) AKBP Ikhlas mengatakan kegiatan razia merupakan bentuk sinergitas antar penegak hukum (APH).
“Pelaksanaan kegiatan razia di Lapas Narkotika ini sebagai tindak lanjut daripada sinergi. Artinya adanya sinergi dari kementerian/lembaga di lingkungan Kabupaten Lampung Selatan dalam kegiatan razia,”bebernya.
Setelah dilakukan penggeledahan di sejumlah Blok Hunian warga binaan, BNNK Lampung Selatan menegaskan tidak adanya barang-barang terlarang seperti narkoba.
Kemudian kita melakukan kegiatan penggeleldahan badan dan tempat, terkait dengan barang bukti narkoba, Alhamdullilah dalam kegiatan razia ini yang dilaksanakan di blok-blok yang ada tidak ditemukan barang bukti narkoba dalam bentuk apapun. Dalam rangka tindak lanjutm kami juga telah melaksanakan tes urine kepada 40 warga binaan dan hasilnya negatif,”tegasnya.
Menutup kegiatan razia gabungan, Kalapas Narkotika Bandar Lampung memimpin pemusnahan barang hasil razia yang didapat dari Blok Hunian narapidana.(*)
(Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung)
Ещё видео!