Ketika menonton berita tentang korupsi, pencucian uang, hingga penggelapan pajak, kita sering mendengar kata “Bank Swiss” atau saat mendengar kasus kriminal berskala besar di dunia seperti kartel narkoba, mafia kejahatan, hingga penjualan organ tubuh manusia, terkadang kita juga mendengar nama “Bank Swiss”
Bank Swiss memang dikenal sebagai tempat orang-orang kaya mengamankan uang mereka yang didapat dari kegiatan yang mungkin melanggar hukum di negaranya. Namun bukan berarti semua uang di Bank Swiss tersebut berasal dari kegiatan ilegal, itu pemahaman yang salah, namun memang karena kerahasiaan data bank ini yang amat dijaga, membuat banyak orang yang menghasilkan uang dengan jalan melanggar hukum memilih untuk menyimpan uang mereka disana.
Sebut saja dugaan korupsi dana investasi mantan PM Malaysia di Tahun 2017 lalu yang dananya diduga di simpan di Bank Swiss. Rekening pelaku perdagangan orang asal Filiphina, Pelaku suap di Hongkong hingga para pimpinan negara Afrika banyak yang menyimpan uang mereka di Bank Swiss, termasuk juga Adolf Hitler, pemimpin Jerman saat perang dunia 2 itu disebut-sebut juga menyimpan uangnya di Bank Swiss ini.
Kalau di Indonesia, ada banyak kasus juga yang uang-uang pelakunya diduga di simpan di Bank Swiss. Termasuk kasus besar seperti kasus bank century, hambalang, hingga kasus e-ktp. Kasus-kasus ini disebut-sebut uang hasil kejahatannya disimpan di Bank Swiss. Dan karena hal inilah uang-uang tersebut belum bisa diambil negara karena sulitnya membuktikan keberadaan uang-uang tersebut di bank Swiss.
Lalu apa sebenarnya bank swiss itu? kenapa banyak uang kejahatan disebut-sebut di simpan di Bank Swiss?
#bankswiss #swiss #swissbank
Ещё видео!