RATUSAN WARGA DESA SUKA DAMAI KECAMATAN LEDO KABUPATEN BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT MENYATAKAN MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA KEPALA DESA SUKA DAMAI PETRUS TARENG, SEKALIGUS MELAKUKAN PENYEGELAN KANTOR DESA DENGAN CARA RITUAL ADAT ISTIADAT SETEMPAT, DIHALAMAN KANTOR DESA SUKA DAMAI, 5 JULI 2023 RABU PAGI.
KEPALA DESA SUKA DAMAI KECAMATAN LEDO KABUPATEN BENGKAYANG PETRUS TARENG DI DEMO RATUSAN WARGANYA LANTARAN MELAKUKAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM, PENYELEWENGAN ANGGARAN, MENGANGKAT ANAK KANDUNGNYA MENJADI KASI KESRA DAN MEMECAT 4 KEPALA DUSUN SEKALIGUS SECARA SEPIHAK DAN SEWENANG-WENANG, SERTA MENGANGKAT PERANGKAT DESA YANG BARU TIDAK MELALUI PROSEDUR YANG BELAKU
TIDAK SAMPAI DISITU PETRUS JUGA MELAKUKAN PENYELEWENGAN ANGGARAN PADA BEBERAPA KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK DIANTARANYA PENINGKATAN JALAN USAHA TANI, PENINGKATAN PEMAKAMAN UMUM, PEMBANGUNAN GAPURA, DAN PROGRAM JAMBANISASI ATAU PROGRAM OPEN DEFECATION FREE DAN LAIN-LAIN
DALAM ORASINYA KOORDINATOR AKSI DEMO YOSEF MENYAMPAIKAN SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN PETRUS TARENG SELAKU KEPALA DESA SUKA DAMAI DAN DENGAN TEGAS MEMINTA BUPATI BENGKAYANG SEBASTIANUS DARWIS UNTUK SEGERA MENGAMBIL SIKAP MEMECAT PETRUS TARENG SEBAGAI KEPALA DESA SUKA DAMAI
WWC. YOSEF. KOORDINATOR AKSI DEMO
DALAM KESEMPATAN INI KEPALA DUSUN SEJADIS DESA SUKA DAMAI NAIDI MENGATAKAN BAHWA DIRINYA DAN TIGA KEPALA DUSUN LAINNYA YAITU , KEPALA DUSUN GANDONG LILINSIUS, KEPALA DUSUN BUKIT TIGA KAYAN, DAN KEPALA DUSUN SEBAHO HERMANUS YEYE, TELAH DI PECAT OLEH KEPALA DESA DENGAN SEWENANG-WENANG TANPA ALASAN APAPUN.
ATAS KEJADIAN ITU DIRINYA DAN KETIGA REKANNYA MELAYANGKAN SURAT PENGADUAN KEPADA CAMAT, DINAS PEMERINTAHAN DESA, INSPEKTORAT, DPRD KABUPATEN BENGKAYANG, HINGGA KEJAKSAAN NEGERI BENGKAYANG, NAMUN DISAYANGKAN TIDAK ADA KEPEDULIAN DAN SOLUSI YANG BERARTI UNTUK MEMBELA HAK-HAK NYA
WWC. NAIDI. KEPALA DUSUN SEJADIS
IA JUGA MENGAKU DIRINYA DAN TIGA KEPALA DUSUN LAINNYA SEJAK DI PECAT SAMPAI HARI INI PENGHASILAN TETAP YANG MENJADI HAKNYA TIDAK DIBERIKAN OLEH PETRUS TARENG SELAKU KEPALA DESA SUKA DAMAI.
