Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jembatan Mondokan yang merupakan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen putus pada Minggu (15/12/2024).
Putusnya jembatan tersebut menghambat aktivitas warga, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.
Kepala Desa Tunggul, Suntoro mengatakan jembatan tersebut merupakan akses utama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Yang mana, Jembatan Mondokan sudah dibangun sejak pendudukan Belanda pada tahun 1935.
Karena jembatan terputus, otomatis warga pun harus memutar mencari akses jalan lain, yang tentunya menempuh jarak lebih jauh.
"Pengalihannya, otomatis yang dari Selatan lewat Sine-Jambeyan, Sragen, kalau yang dari sebelah utara, lewat Jembatan Sedah, lewat jembatan Tempursari, sehingga bisa akses Sragen dan Jawa Timur," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (16/12/2024).
Dampak terputusnya Jembatan Mondokan, sudah dirasakan Sehono, seorang pedagang sayur keliling asal Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Ia selalu melintasi Jembatan Mondokan setiap hari untuk mencari nafkah.
"Kalau menurut saya pribadi terganggu sekali, soalnya ini kan jalur utama, jadi kalau biasanya lewat sini kan cepat," katanya.
"Dengan kondisi seperti ini, jadi harus muter, itu perjalanan 2 kali lipat, kalau lewat sini berkisar 5 km, jadi 12 km kalau muter," sambungnya.
Dengan jarak yang ditempuh lebih jauh, Suheno pun harus mengeluarkan biaya transportasi ekstra.
"Iya rugi, di transportasinya, kalau biasanya bensinnya cukup 1 liter, jadi harus nambah jadi 1,5 liter," ujarnya.
Terpisah, seorang pelajar SMK, Gilang, yang merupakan warga Kabupaten Ngawi, juga harus menempuh perjalanan lebih jauh untuk menuju sekolahnya di Kecamatan Gondang.
Jika melintas di jalan memutar, maka ia harus menempuh jarak sekitar 15 kilometer menuju sekolah.
"Semoga pemerintah segera memperbaiki jembatan ini secepat mungkin, sehingga bisa dilalui seperti biasanya," harap Gilang.
"Kalau lewat jalan pintas itu menghabiskan bensin yang cukup banyak, mengeluarkan uang lebih banyak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Lain Jembatan Mondokan di Sragen yang Putus, Dibangun era Kolonial, Hubungkan Jateng dan Jatim, [ Ссылка ].
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor Video: Tegar Melani
Ещё видео!