Joni Pemanjat Tiang bendera Jadi Menteri Pemudan dan Olahraga
AKSI heroik Yohanes Ande Kala Marcal, 14, bocah pemanjat tiang bendera di Atambua, Nusa Tenggara Timur, menyentuh hati banyak orang. Joni, sapaannya, diundang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ke Jakarta.
Joni sempat bercerita detik-detik sebelum dia spontan memanjat tiang bendera. Saat upacara itu, Joni sedang berada di tenda kesehatan karena sakit perut.
Di sana dia mendengar pengumuman dari wakil bupati yang mencari siapa pun yang bisa membetulkan tali di tiang bendera.
"Saya langsung lari keluar, buka sepatu dan naik tiang bendera, gigit tali, turun ke bawah," seru Joni.
Tidak ada rasa takut ketika memanjat karena selama ini dia sudah terbiasa memanjat pohon.
"Pohon pinang, pohon asam, kelapa," kata bocah yang bercita-cita jadi tentara itu.
Kepiawaiannya memanjat tiang membuat Imam Nahrawi mencetuskan akan meminta Pengurus Besar Panjat Tebing di Indonesia untuk melihat potensinya.
Dengan polosnya, Joni mengaku tidak berminat jadi atlet panjat tebing, dia masih tetap ingin jadi seorang tentara, cita-citanya sejak lama.
Di kantor Kemenpora, Joni juga diajak masuk ke ruangan pribadi Imam, dan mencoba kursi empuk milik Sang Menteri. Selama beberapa saat dia mendadak jadi Menpora, menerima 'laporan' dari Imam yang berubah jadi 'anak buah'.
Ещё видео!