TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok pemilik PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI perusahaan raksasa yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah jadi perhatian.
PT GNI yang pekerjakaan Warga Negara Asing (WNA) tersebut hingga kini jadi sorotan setelah bentrokan antar dua kelompok buruh pecah.
Bentrokan yang menelan dua korban jiwa tersebut melibatkan tenaga kerja asing dan WNI.
Polri berusaha meredam konflik internal perusahaan yang berada di Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara tersebut.
Lantas siapa sosok pemilik PT GNI?
Founder dari PT GNI adalah Tony Zhou Yuan.
Tony Zhou Yuan adalah seorang pengusaha besar asal China.
Berdasarkan laman resmi perusahaan, Tony Zhou Yuan juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT GNI.
Tony Zhou Yuan erupakan pengusaha di bidang pertambangan nikel.
Ia juga tercatat sebagai pimpinan di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park.
Terlebih, Tony Zhou Yuan dekat dengan sejumlah kepala daerah dan pejabat tinggi di tanah air, termasuk Presiden Jokowi.
PT GNI masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia di bidang hilirisasi minerba, dan menginvestasikan sekitar USD3 miliar dolar untuk kebutuhan produksi dan penunjangnya.
Selain itu, Tony Zhou Yuan juga aktif dalam kegiatan sosial.
Ia juga memiliki yayasan bernama Andrew & Tony yang bergerak pada bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri pertambangan.
Tony Zhou Yuan juga dikenal dengan sosok yang memperhatikan para karyawannya.
Ia sering memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi pada perusahaannya.
Meski begitu, karyawan kerap mengkritik perusahaan PT GNI, karena mengesampingkan keselamatan kerja para karyawan.
Karena, beberapa kali terjadi insiden kecelakaan kerja di perusahaan nikel yang beroperasi Morowali Utara.
Menurut Anggota WALHI Aulia Hakim, pada ada 6 bulan terakhir, peristiwa kecelakaan kerja telah terjadi sebanyak 3 kali.
Seperti ada karyawan operator smelter jatuh,tertimbun longsor dan kebakaran di smelter PT GNI menewaskan Nirwana.
Diresmikan Jokowi
Smelter milik PT GNI diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir tahun 2021 lalu.
Jokowi meresmikan pabrik pengolahan pemurnian nikel itu di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/12/2021).
Pendirian smelter ini disambut baik Jokowi karena mendukung kebijakan pemerintah yang ingin menghentikan ekspor bahan mentah.
"Saya sangat menghargai dan mengapresiasi pembangunan Smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industri, karena akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari biji nikel diolah menjadi fero nikel, nilai tambah naik menjadi 14 kali.
Jika biji nikel diolah jadi filet stainless steel akan menjadi 19 kali lipat. Ini sebuah nilai yang tidak sedikit," ungkapnya.
Menurut Jokowi banyak keuntungan dengan hilirisasi nikel di tanah air.
Selain menyerap tenaga kerja, juga menambah penghasilan negara.
"Kita akan dapat pajak, lapangan pekerjaan, devisa meningkat. Investor bisa tenang kerja, bukan bahan mentah lagi yang kita kirim, direktur tadi bilang dengan kehadiran industri ini bisa menyerap tenaga kerja sampai 27.000 orang," ujarnya.
Smelter milik PT GNI itu dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp 42,9 triliun.
PT GNI secara keseluruhan akan mengoperasikan 24-line smelter, yang mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace.
Smelter GNI mengolah bijih nikel menjadi feronikel dengan kadar 10-12 persen, dengan kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton fero nikel per tahun, yang membutuhkan suplai/konsumsi bijih nikel sebesar 21,6 juta WMT per tahun.
Dari keberadaan Kawasan Industri di Morowali Utara, sejak tahap pembangunan konstruksi hingga saat ini PT GNI telah menyerap sekitar 5.200 tenaga kerja lokal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Pemilik PT GNI, Perusahaan Lokasi Bentrok 2 Kelompok Buruh di Morowali, Dulu Dikunjungi Jokowi, [ Ссылка ].
#beritaterbaru #beritahariini #beritaupdate #beritaterkini #beritaviral #ptgni #morowali #jokowi #tonyzhouyuan
Editor: Ansar
Video Production: Anggraini Puspasari
Ещё видео!