TRIBUN-VIDEO.COM - Inggris dikabarkan mengalami kekurangan senjata setelah memberikan bantuan ke Ukraina.
Bahkan sudah tidak ada lagi anggaran untuk militer.
Kementerianb Keuangan Inggris telah memperjelas bahwa "tidak akan ada uang baru" untuk militer.
Meskipun Kementerian Pertahanan menggerutu meminta anggaran.
Inggris mengalami penipisan senjata setelah membantu Ukraina.
Padahal seperti diketahui Angkatan Bersenjata elit Inggris secara konsisten mendapat peringkat di antara yang terbaik di dunia.
Media asing menerangkan, pembagian prioritas pengeluaran dalam kabinet Perdana Menteri Sunak, dengan Kanselir Jeremy Hunt dilaporkan menyadari potensi ancaman terhadap keamanan nasional.
Sementara secara bersamaan terjadi kekhawatiran bahwa tidak ada lagi anggaran di Kementerian Keuangan di tengah persaingan tekanan.
Berita itu muncul saat Inggris menghadapi krisis biaya hidup terburuk.
Pemerintah menghadapi tekanan publik yang meningkat untuk mengatasi masalah ekonomi.
Termasuk inflasi, harga energi yang meroket, dan resesi yang menjulang.
Warga Inggris biasa telah turun ke jalan untuk menyuarakan keprihatinan mereka.
Gelombang demi gelombang pemogokan melanda negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Krisis fiskal telah membuat para pejabat pertahanan mengeluhkan kemungkinan pemotongan anggaran.
Bahkan Inggris dikhawatirkan tidak akan dapat memenuhi persyaratan struktur kekuatan baru NATO.
Yakni mencakup lebih dari 300.000 personel dalam keadaan siaga tinggi untuk mempertahankan diri dan mencegah ancaman dari Rusia.
Inggris diperkirakan akan mengirimkan 30.000 atau lebih pasukan untuk upaya ini.
Tetapi dilaporkan sejauh ini hanya menawarkan pasukan senilai brigade total 5.000-10.000 personel.
Sebagaimana diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat Inggris Jenderal Sir Patrick Sanders mengecam bantuan tank Challenger 2 ke Ukraina.
Menurutnya, pengiriman bantuan itu justru membuat tentara Inggris menjadi lemah.
Hal ini menyusul dana yang seharusnya untuk militer Inggris namun dialihkan untuk bantuan ke Ukraina.
Sanders percaya bahwa mengirim tank ke Kiev "akan membuat lubang" di cadangan Inggris.
Bahkan, dikhawatirkan mempersulit London untuk memenuhi kewajiban NATO.
Pernyataan Sanders itu dianggap sebagai seruan kepada Kementerian Pertahanan untuk mengisi kembali dana yang ditransfer ke Ukraina.
Tak hanya itu, Kementerian Keuangan diminta untuk mengalokasikan dana untuk penambahan stok.
Sebagaimana informasi sebelumnya, kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa Inggris akan mentransfer 14 tank Challenger 2 ke Ukraina.
Tak hanya itu, pelatihan untuk militer Ukraina akan pula segera dimulai.
(Tribun-Video.com/ sputniknews.com)
Artikel ini telah tayang di sputniknews.com dengan judul
How Aid to Ukraine Has Left Britain's Military in a Sorry State
[ Ссылка ]
HOST: BIMA MAULANA
VP: IKA VIDYA LESTARI
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #rusia #ukraina #russia #ukraine #russiaukrainewar #russiavsukraine #zelensky #putin #vladimirputin #volodymyrzelenskyy
Ещё видео!