Diplomasi adalah salah satu jalan awal dan damai untuk mengatasi suatu perselisihan yang terjadi yaitu perebutan Negara Astina diantara keluarga Korawa dan Pandawa. Sebagai duta yang mewakili pihak Pandawa, Kresna teiah memberikan pandangan bijaksana kepada pihak Korawa dalam menyelesaikan masalah mereka, namun karena latar belakang didikan dari orang tuanya yang berbeda, maka salah satu pihak yaitu Korawa tidak dapat menerima duta yang sebetulnya dapat menjadi penengah dan penyelamatnya, ternyata mereka tetap berpegang teguh pada pendiriannya dengan tidak mau mengembalikan Negara Astina kepada yang berhak yaitu Pandawa.
Dalam episode ini dapat dipetik pesan moral yang terkandung didalamnya, bahwa peran Ibu dalam mendidik dan mengasuh anaknya ternyata akan sangat mempengaruhi pola pikir, moral, perilaku dan adat budaya anaknya dalam mengarungi dan menjalani kehidupannya bermasyarakat dan bernegara dikemudian hari. Keputusan yang diambil seseorang sangat dipengaruhi bagaimana ibu atau orang tuanya membentuk mental dan mengisi kemampuan intelektual anak-anaknya.
Gendari ibu dari Korawa yang mempunyai ambisi besar memiliki Negara Astina agar anak-anaknya yang berjumlah 100 orang dapat terjamin kehidupannya, melakukan kolaborasi dengan Patih Sangkuni dan melakukan upaya culas sehingga Pandawa tersisihkan dan menderita. Kunti sebagai ibu Pandawa selalu mengajarkan anak-anaknya untuk bisa bertahan dan berjuang dengan tetap pada jalan yang benar dan utama serta selalu menjaga moral, mengutamakan sifat kesatrianya, sehingga mereka tetap memiliki budi pekerti yang luhur.
Ещё видео!