TRIBUN-VIDEO.COM - Korea Utara meminta Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar.
Pasalnya tindakan tersebut dianggap sebagai provokasi.
Ditakutkan provokasi itu bisa menarik tindakan lebih kuat dari Pyongyang.
Hal tersebut telah disampaikan oleh kementerian luar negeri Korea Utara.
Sebelumnya, AS dan Korea Selatan memulai latihan udara militer gabungan pada Senin (31/10/2022).
Latihan tersebut menampilkan ratusan pesawat tempur dari kedua negara.
Latihan udara militer gabungan yang disebut Vigilant Storm, rencananya akan berlangsung hingga Jumat (4/11/2022) mendatang.
AS dan Korea Selatan meyakini Korea Utara akan melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Selain itu, kedua negara ini yakin Pyongyang akan menerapkan strategi "antisipasi" melalui latihan militer besar.
Padahal menurut beberapa pejabat hal ini bisa memperburuk ketegangan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengambil semua tindakan.
Nantinya Korea Utara akan mempertahankan kedaulatannya, keamanan rakyat dan integritas teritorial dari ancaman militer luar.
Bahkan Korea Utara mengancam AS jika terus menerus melakukan provokasi militer.
Maka negaranya tak segan-segan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat.
Peringatan Korea Utara ini muncul bersamaan dengan negaranya meluncurkan serangan 10 rudal ke dekat perairan Korea Selatan.
Serangan dari Korea Utara itu ditembakan pada Rabu (2/11/2022).
Menanggapi serangan tersebut, Korea Selatan langsung merespon.
Korea Selatan langsung membalas dengan 3 rudal yang ditembakkan pada hari yang sama.
Sontak konflik di antara kedua negara ini langsung memanas kembali.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dianggap Provokasi Korea Utara, AS dan Korsel Diminta Hentikan Latihan Perang Vigilant Storm,
[ Ссылка ].
Host : Maria Nanda
Vp : Yogi Putra
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #koreaselatan #korut #amerikaserikat
Ещё видео!