TRIBUN-VIDEO.COM - Penyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap membandingkan suara adzan dengan suara gonggongan anjing memantik protes keras dari berbagai pihak.
Diketahui, Plt Ketum Bamus Betawi, Riano P Ahmad sangat menyesalkan pernyataan tersebut.
Ia mengatakan, apa yang disampaikan Menag tersebut hal yang tidak pantas.
Dikutip dari WartaKotalive.com, seharusnya Yaqut menjaga keharmonisan bukannya mengundang kegaduhan.
Bahkan Yaqut pun sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap menghina agama Islam.
Namun sayangnya, laporan tersebut tidak terima oleh Polda Metro Jaya.
Riano menjelaskan, pernyataan Menteri Agama itu terkesan mengolok-olok suara adzan.
“Pernyataan Menteri Agama nyeleneh dan terkesan mengolok-olok suara adzan. Menyandingkan seruan sholat dengan gonggongan anjing adalah analogi yang tidak pantas,” kata Riano.
Menurutnya, seharusnya pengaturan suara toa masjid disampaikan dengan lebih bijak.
Dengan begitu, apa yang disampaikan lebih dipahami masyarakat.
Selama ini, masyarakat Jakarta tidak pernah mempermasalahkan suara adzan.
Sudah bertahun-tahun, warga DKI saling bertoleransi, baik antar umat beragama, suku dan golongan.
“Kalau sekarang pemerintah mau mengatur suara adzan, ya silakan saja. Tapi, kondisi wilayah dan dampak implementasinya saya kira perlu dikomunikasikan dan koordinasi di masing-masing wilayah, bisa lewat DMI masing-masing,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pemerintah harus menghormati tokoh agama, tokoh masyarakat serta kearifan lokal.
“Tidak boleh ada pihak manapun yang merasa paling ngerti soal toleransi. Semua mari saling menghormati dan menghargai, jaga persatuan,” imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuat pernyataan terkait soal suara adzan dengan gonggongan anjing.
Pernyataan itu disampaikan Menag melakukan kunjungan kerja di Pekanbaru.
(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bamus Betawi Kecam Pernyataan Menag soal Adzan dan Gonggongan Anjing: Kok Seakan Mengolok-olok, [ Ссылка ]
