TRIBUN-VIDEO.COM - Profesor Steve Hanke seorang ekonom asal Amerika Serikat ikut buka suara terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dalam kicauan Twritternya @steve_hanke membantah pernyataan Jokowi yang menyebutkan rupiah melemah lantaran faktor eksternal.
"#Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa faktor eksternal berada di balik merosotnya #rupiah hingga berada di posisi terendah selama 20 tahun. Omong kosong.
Jika AS & IMF tidak bersekongkol untuk menggulingkan Suharto 20 tahun lalu, Indonesia akan memiliki dewan mata uang dan rupiah yang stabil," tulis Steve dalam bahasa Inggris.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa pelemahan rupiah saat ini disebabkan sentimen dari eksternal yang bertubi-tubi, seperti kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang antara China dan Amerika Serikat, dan krisis yang melanda Turki serta Argentina.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi kicauan Steve pada akun pribadinya @fadlizon.
"Setuju. Ironisnya, pemerintah akan menjadi tuan rumah pertemuan IMF / Bank Dunia pada Oktober 2018 nanti akan menghabiskan biaya 70 juta dolar AS," ujar Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, pemerintah Indonesia yang bertindak sebagai penyelenggara acara IMF-World Bank 2018 tidak hebat, karena bukannya dibayar, namun justru keluar uang 1 triliun rupiah.
"Pemerintah @jokowi jadi 'event organizer' pertemuan World Bank - iMF.
Sebagai EO bukan dibayar, malah keluar uang hampir 1 triliyun rupiah. Terus apa hebatnya?" kata Fadli Zon.
Menurutnya, IMF adalah institusi yang membuat ekonomi RI hancur pada 20 tahun silam.
"IMF adalah institusi yg bikin hancur ekonomi RI 20 th lalu. Kini pemerintah menjamu besar2an IMF dg biaya Rp 1 Trilyun. Mental Inlander?," kata Fadli Zon.
Simak videonya di atas!(Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)
Ещё видео!