TRIBUN-VIDEO.COM.COM - Aksi bejat seorang guru pesantren bernama Herry Wiryawan (36) menggegerkan warga Bandung.
Pasalnya, Herry Wiryawan telah merudapaksa 12 santriwati di pesantren di wilayah Cibiru Bandung, tempatnya bekerja.
Akibat perbuatan keji Herry Wiryawan, ada delapan anak yang telah dilahirkan 12 santriwati tersebut.
Dari 4 santri yang hamil, ada yang melahirkan dua kali.
Belakangan, fakta mengejutkan pun terkuak.
Herry Wiryawan ternyata telah mencabuli santriwatinya sejak tahun 2016 hingga 2019 hingga menyebabkan 12 korban trauma berat.
Perbuatan bejat Herry Wiryawan yang dikenal sebagai seorang ustaz itu pun kini sedang diproses hukum di Pengadilan Negeri Bandung.
"Perbuatan terdakwa HW dilakukan di berbagai tempat," ucap Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jabar Dodi Gazali Emil dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (9/12/2021).
Perkara tersebut telah disidangkan di Pengadilan Negeri Bandung pada Selasa (7/12/2021) kemarin dan dipimpin oleh ketua Majelis hakim Y Purnomo Surya Adi secara tertutup.
Janji Manis Pelaku
Tega mencabuli 12 santriwati, Herry Wiryawan ternyata punya modus licik.
Herry Wiryawan mengurai janji-janji manis kepada 12 santriwati itu agar mau melayani nafsunya.
Dilansir dari Tribun Jabar, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jabar Dodi Gazali Emil mengungkap bahwa pelaku melakukan aksi bejatnya mulai dari yayasan KS, yayasan pesantren TM, pesantren MH, basecamp terdakwa, apartemen TS, dan beberapa hotel di Kota Bandung.
Lebih lanjut, Dodi Gazali Emil juga menjelaskan modus yang dilakukan Herry Wiryawan untuk menjerat santriwati.
Melakukan perbuatan tak senonoh berkali-kali, Herry Wiryawan ternyata mengiming-imingi santriwatinya dengan banyak janji.
Ada yang dijanjikan jadi polisi wanita sampai menjadi pengurus di pesantren.
Iming-iming tersebut tercantum juga dalam surat dakwaan dan diuraikan dalam poin-poin penjelasan korban.
"Terdakwa menjanjikan akan menjadikan anak korban polisi wanita," ujar jaksa Dodi Gazali Emil dalam surat dakwaan yang diterima wartawan Tribun Jabar pada Rabu (8/12/2021).
Selain menjadi polisi wanita, pelaku juga menjanjikan kepada korbannya akan menjadi pengurus pesantren jika para korban ingin memenuhi hawa nafsunya tersebut.
"Ia juga menjanjikan akan membiayai kuliah dan mengurus pesantren," kata Dodi Gazali Emil.
Selain dua janji itu, Herry Wiryawan juga menjanjikan kepada korban akan dibiayai kuliah dan mengatakan kepada korban untuk tidak khawatir dan akan bertanggung jawab kepada para korban yang hamil.
"Terdakwa menjanjikan anak akan dibiayai sampai kuliah" sambungnya.
Istri Ridwan Kamil Geram
Kasus pencabulan dan rudapaksa yang dilakukan Herry Wiryawan turut dikawal oleh istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya.
Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat itu mengatakan, sejak kasus itu terungkap pada Mei lalu, pihakmya turun langsung mendatangi keluarga dan korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis.
"Saya dengan P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini sejak Mei lalu. Bahkan saya datang sendiri memberi semangat, ngobrol langsung dengan para korban. Saat itu, ada 20-an orang yang ada di rumah aman kami," tutur Atalia di Bandung, Kamis (9/12/2021).
"Awal juni lalu saat kami berinteraksi langsung dengan para korban, hati rasanya teriris-iris. Mereka begitu polos, bahkan beberapa belum paham bahwa mereka adalah korban tindakan bejad tidak bermoral dari gurunya sendiri," sambungnya.
#Bandung #GuruPesantren #Santriwati
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bikin Malu, Kelakuan Bejat Guru Pesantren Ini Buat Istri Ridwan Kamil Geram : Hati Rasanya Teriris, [ Ссылка ].
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Ещё видео!