PROPAGANDA JEPANG
Jepang menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Serangan dan pendudukan Jepang di Indonesia ini didasari oleh kebutuhan Jepang akan sumber daya alam di Indonesia, terutama minyak bumi, dalam upaya perang Jepang melawan China dan Amerika Serikat waktu itu di perang Dunia II.
Agar pendudukannya di Indonesia diterima, dan untuk memobilisasi rakyat, Jepang pada awalnya melakukan Propaganda Saudara Tua dan Propaganda 3A.
Dalam Propaganda ini, sebagai Jepang digambarkan sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa Indonesia dan membebaskannya dari penjajahan Belanda.
Pada mulanya, penduduk dibiarkan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia. Para pemimpin perjuangan yang sebelumnya ditawan Belanda, seperti Ir Sukarno dan Muhammad Hatta juga dibebaskan dan diajak berkerja sama.
Propaganda ini disertai dengan Propaganda Tiga A, yaitu propaganda yang menggambarkan bahwa " Jepang Pemimpin Asia", " Jepang Pelindung Asia" dan " Jepang Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. Syamsudin.
Dalam propaganda ini, Jepang menyatakan bahwa bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia, harus bersatu melawan penajajahan bangsa-bangsa Eropa, danbersatu dibawah kepemimpinan Jepang.
Ещё видео!